Mamuju (ANTARA) - DPRD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) dan Polda setempat bekerjasama melakukan penanganan stunting dengan melakukan pemberdayaan masyarakat.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulbar Suraidah Suhardi didampingi Ketua Komisi IV DPRD Abdul Rahim, bersama pejabat lainnya menerima kunjungan silaturahmi Kabid Dokkes Polda Sulbar, Kombes Pol Effri Susanto di Mamuju, Rabu.
Pertemuan tersebut membahas kerjasama program pemberdayaan masyarakat dalam rangka mensukseskan penanganan stunting di Sulbar.
Suraidah mengatakan, penangan stunting merupakan salah satu isu prioritas nasional sekaligus perhatian serius pemerintah daerah di Sulbar untuk ditangani.
"Saya menyampaikan apresiasi atas peran aktif Biddokkes Polda Sulbar dalam mendukung upaya penurunan stunting di daerah ini," kata Suraidah.
Ia menyampaikan, DPRD Sulbar berkomitmen memberikan dukungan penuh terhadap setiap inisiatif yang bertujuan meningkatkan kualitas kesehatan dan gizi masyarakat yang dilaksanakan pemerintah.
"Namun yang terpenting, program ini harus benar-benar tepat sasaran, menyentuh keluarga yang rentan dan wilayah dengan prevalensi stunting tinggi, agar manfaatnya nyata dan percepatan penurunan stunting dapat tercapai,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Sulbar Suhardi Duka juga mengatakan, bahwa percepatan penanganan stunting di Sulbar dilaksanakan melalui gerakan Pencegahan dan Penanganan Stunting serta Kemiskinan Ekstrem Terpadu (Pasti Padu).
Ia meminta, program penangan stunting yang mencapai 35 persen di Sulbar, harus dilakukan secara terintegrasi dengan melibatkan semua pihak, agar intervensi benar-benar tepat sasaran.

