Makassar (ANTARA Sulsel) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Selatan meminta kepada seluruh Panwaslu di 11 kabupaten agar melakukan pengawasan yang ketat untuk mengantisipasi adanya pasangan calon yang memanfaatkan media massa dalam berkampanye.
"Semua Panwaslu 11 kabupaten antisipasi adanya pemanfaatan media massa, sedangkan untuk pasangan calonnya agar bisa taat terhadap peraturan kampanye," ujar Ketua Bawaslu Sulsel Laode Arumahi di Makassar, Selasa.
Bawaslu mencurigai adanya upaya calon tertentu memanfaatkan media massa untuk melancarkan kampanye terselubung, mengingat kegiatan mereka terbatas dan sebagian besar difasilitasi oleh Komisi Pemilihan Umum.
Laode menegaskan pihaknya akan bertindak tegas kepada setiap pasangan calon yang melanggar aturan kampanye dengan ancaman sanksi paling keras berupa diskualifikasi.
"Dari sekarang kami ingatkan agar tidak main kucing-kucingan. Pakai cara yang jujur saja. Sudah ada aturan yang jelas soal kampanye. Jangan lagi mencari celah atau menempuh cara-cara yang tidak halal," katanya.
Sebelumnya, Bawaslu RI, Senin (14/9) lalu bersama KPU dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menggelar rapat koordinasi dan membentuk gugus tugas pengawasan bersama kampanye di media.
Salah satu fokus mereka adalah menginventarisasi permasalahan seputar pemberitaan di media massa yang tidak berimbang serta indikasi lain yang mengharah pada kampanye di media penyiaran.
Laode mengatakan masih menunggu petunjuk teknis dari pusat soal hal tersebut. Namun dari sekarang, pihaknya telah aktif untuk memantau kemungkinan adanya pelanggaran terkait hal itu.
Dia menyebutkan jika pihak calon dan media massa sama-sama memegang peran penting untuk menegakkan aturan. Media, misalnya bertanggung jawab kepada masyarakat untuk menerapkan konsep pemberitaan yang berimbang.
Mereka harus memberikan porsi yang sama kepada setiap calon untuk menyampaikan kegiatan, visi-misi, program kerja, serta hal lain menyangkut pencalonannya.
"Kita berharap banyak kepada redaktur di media untuk menyeleksi pemberitaan. Karena ini juga pasti terkait dengan citra media yang bersangkutan," kata dia.
Berita Terkait
Pokja Sulsel tingkatkan kualitas anak usia dini melalui Gebyar PAUD 2024
Jumat, 3 Mei 2024 11:00 Wib
Kakanwil Kemenkumham audiensi dengan Pj Gubernur Sulsel
Jumat, 3 Mei 2024 7:56 Wib
Penetapan anggota DPRD terpilih pada empat daerah di Sulsel ditunda
Jumat, 3 Mei 2024 6:56 Wib
Fatayat NU Sulsel memperkuat kemitraan dengan Kemenag Sulsel
Jumat, 3 Mei 2024 0:34 Wib
Ekspor Sulsel Maret 2024 capai Rp190 juta dolar AS, meningkat 40 persen
Kamis, 2 Mei 2024 20:43 Wib
Turis Malaysia mendominasi kunjungan wisatawan ke Sulsel pada Maret 2024
Kamis, 2 Mei 2024 20:43 Wib
Peringatan Hardiknas tingkat Provinsi Sulawesi Selatan bertabur penghargaan
Kamis, 2 Mei 2024 20:09 Wib
Tiga parpol berkomunikasi bahas koalisi hadapi 24 Pilkada di Sulsel
Kamis, 2 Mei 2024 19:55 Wib