Makassar (ANTARA Sulsel) - Puluhan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Gowa Raya berunjuk rasa menuntut Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang meminta maaf secara terbuka terkait pernyataannya yang mengaitkan korupsi dengan organisasi itu.
Dalam unjuk rasa yang digelar di Jalan Sultan Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat, koordinator aksi Abdul Mahfud Arif menyatakan pernyataan Saut mencederai marwah HMI.
"Kami meminta kepada yang terhormat Saut Situmorang selaku Wakil Ketua KPK untuk meminta maaf atas pernyataannya yang telah mencederai para kader dan alumni HMI," teriaknya dalam orasinya.
Unjuk rasa yang digelar di sore hari itu telah mengakibatkan kemacetan panjang dari arah Jalan Andi Pangerang Pettarani menuju Sultan Alauddin dan begitu pula sebaliknya.
"Menghina secara kelembagaan adalah bagian dari pelecehan kepada marwah HMI. Ini adalah pelanggaran yang tidak bisa kami terima sebagai kader HMI," jelasnya.
Mereka mendesak dewan penasihat dan kehormatan KPK untuk memanggil dan menggelar rapat kode etik terhadap Saut Situmorang.
"Pernyataan Saut Situmorang ini telah melukai harkat dan martabat kader-kader dan alumni HMI se-Indonesia," ujar mantan aktivis HMI Makassar Imran Eka.
Berita Terkait
AHY: Program BPN solusi ungkap kejahatan mafia tanah
Sabtu, 27 April 2024 21:15 Wib
Menteri ATR/BPN menyerahkan 50 sertipikat hasil PTSL di Gowa
Sabtu, 27 April 2024 20:15 Wib
AHY mengajak rakyat melawan mafia tanah dengan miliki sertifikat
Sabtu, 27 April 2024 19:56 Wib
Bupati Gowa melepas 642 calon haji saat bimbingan manasik
Senin, 22 April 2024 22:57 Wib
Unhas bersama USAID meresmikan Maker Innovation Space
Senin, 22 April 2024 22:57 Wib
PMI Gowa menggelar bakti sosial donor darah untuk jaga stok
Senin, 22 April 2024 21:34 Wib
Pemkab Gowa menanam 8.000 pohon di tiga titik peringati Hari Bumi 2024
Senin, 22 April 2024 20:33 Wib
Polres Gowa membekuk pelaku penipuan arisan bodong
Jumat, 19 April 2024 18:01 Wib