Makassar (ANTARA Sulsel) - Dinas Sosial Kota Makassar akan menikahkan massal 500 orang pasangan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) atau kalangan masyarakat tidak mampu sebagai bagian dari program kerjanya.
"Program nikah massal ini sudah digelar beberapa tahun lalu dan tahun ini tetap kita kembali mengagendakannya. Jumlahnya itu sekitar 500 pasangan," kata Kepala Dinas Sosial Makassar Mukhtar Tahir di Makassar, Sabtu.
Dia mengatakan, 500 pasangan yang akan menikah massal ini akan mengambil tempat di Anjungan Pantai Losari Makassar. Nikah massal di tempat ini pun disebutnya yang pertama kalinya karena setiap tahunnya selalu menggunakan tempat yang berbeda.
Bagi para peserta nikah massal yang telah didata oleh Dinas Sosial Makassar itu, tidak seluruhnya berasal dari umat Muslim karena setengah dari jumlah itu adalah umat bukan Muslim.
"Sekitar 500 pasangan. 300 itu pasangan Muslim, sedangkan 200 pasangan lainnya itu campuran ada yang dari Nasrani, juga lainnya," ujarnya.
Mukhtar menyebutkan, untuk pasangan kaum Muslim, sebelumnya akan diadakan sidang isbat pada tanggal 3-4 Agustusdi gedung SMK Negeri 5 Makassar.
Sementara untuk pasangan yang bukan Muslim juga mengadakan seminar keluarga sakinah sekaligus pembagian seragam merah putih di gedung Manunggal pada 30 Agustus 2016.
Mantan Kepala Bagian Humas Makassar itu mengaku jika tujuan dari kegiatan nikah massal untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat kurang mampu dalam melaksanakan hajatannya karena terkendala keuangan.
Pihaknya berharap dengan kegiatan ini akan membantu warga miskin dalam pengurusan akta nikah di Kantor Urusan Agama (KUA) setempat.
"Kami juga membuat pengadaan akte kelahiran gratis kepada masyarakat miskin dengan biaya gratis yang semuanya ditanggung penuh pemerintah," sebutnya.
Berita Terkait
Kemlu : Tidak ada WNI jadi korban penusukan massal di Sydney Australia
Sabtu, 13 April 2024 16:53 Wib
Paru-paru pembalap sepeda Vingegaard rusak akibat kecelakaan massal di Basque Country
Sabtu, 6 April 2024 6:05 Wib
Puluhan warga Jember Jawa Timur diduga keracunan massal akibat makanan takjil
Senin, 1 April 2024 8:04 Wib
BKPM: Indonesia siap produksi massal baterai kendaraan listrik pada April 2024
Sabtu, 9 Maret 2024 11:22 Wib
Kemlu : Tidak ada WNI menjadi korban dalam penembakan massal di Kansas City AS
Jumat, 16 Februari 2024 12:05 Wib
Presiden Jokowi : Semua kota harus mulai berpikir transportasi massal
Senin, 8 Januari 2024 12:25 Wib
Kemlu pastikan tidak ada WNI jadi korban penembakan massal di Maine AS
Jumat, 27 Oktober 2023 5:36 Wib
Mahfud MD: Pemerintah sedang kaji pemberian grasi massal untuk narapidana kasus narkoba
Kamis, 12 Oktober 2023 15:44 Wib