Makassar (ANTARA Sulsel) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) menyiasati pemotongan anggaran oleh pemerintah pusat dengan melakukan efisiensi dalam melaksanakan berbagai program yang telah direncanakan.
"Yang dipangkas program yang tidak produktif, tidak efektif, dan bersifat pemborosan," kata Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo yang ditemui di Makassar, Selasa.
Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) tersebut menilai pemerintah daerah harus siap menghadapi pemotongan anggaran dan memutuskan pekerjaan-pekerjaan yang tetap menjadi prioritas.
"Semua harus dipotong kita harus siap, tetapi yang mana yang harus dipertahankan betul," ujarnya.
Pemprov Sulsel sendiri, kata Syahrul sudah merencanakan sejumlah penyesuaian-penyesuaian terkait pemotongan anggaran ini.
"Saya sama Pak Sekda sedang menyusun menyesuaikannya, misalnya kalau ada program yang masih bisa pakai mobil, yah pakai mobil, jangan pakai pesawat, atau kalau ada program yang harusnya sampai Medan, karena pemotongan anggaran, yah sampai di Surabaya saja. Tidak ada masalah," tuturnya.
Syahrul meminta, semua pihak tidak terlalu bereaksi terlalu cepat menanggapi pemangkasan anggaran oleh pemerintah pusat.
"Tentu saja kalau bersifat efisiensi, harus kita lakukan, dan jangan terlalu euforia, kita harus tenang menghadapi ini," pungkasnya.
Berita Terkait
BNPB : Belasan rumah dan fasilitas publik rusak dampak banjir di Wajo Sulsel
Senin, 6 Mei 2024 13:10 Wib
Mantan Gubernur Sulsel salurkan bantuan beras kepada korban banjir Wajo
Senin, 6 Mei 2024 11:44 Wib
Pemprov Sulsel beri bantuan 10 ton beras bagi korban banjir di Luwu
Senin, 6 Mei 2024 10:10 Wib
DPRD umumkan 7 komisoner KPID Sulsel periode 2024-2027
Senin, 6 Mei 2024 6:04 Wib
Dua siswa Bulukumba Sulsel terpilih sebagai peserta ASEAN DSE 2024
Senin, 6 Mei 2024 6:03 Wib
PKK Bulukumba buka donasi bagi penyintas bencana alam
Minggu, 5 Mei 2024 23:36 Wib
PLN menyalurkan bantuan untuk korban banjir di Sulsel
Minggu, 5 Mei 2024 19:44 Wib
Kapolda Sulsel membantu evakuasi ibu hamil terisolasi bencana di Luwu
Minggu, 5 Mei 2024 17:15 Wib