Makassar (Antara Sulsel) - PT Astra Agro Lestari (AALI) Tbk membukukan pendapatan bersih sebesar Rp8,55 triliun dan laba bersih sebesar Rp1,04 Triliun pada semester I tahun 2017.
"Perseroan membukukan pendapatan bersih sebesar Rp8,55 triliun, naik 34,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp6,35 triliun, disebabkan kenaikan volume penjualan produk CPO, serta harga jual rata-rata CPO yang naik 10 persen dari Rp 7.768/kg menjadi Rp 8.536/kg," kata Department Head of Public Relations PT AAL Tbk Tofan Mahdi dalam keterangan persnya, Selasa.
Menurut Tofan, PT AAL Tbk mencatatkan produksi 'crude palm oil' (CPO) atau minyak kelapa sawit sebesar 762 ribu ton pada semester I 2017, naik 13,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 670 ribu ton.
Kenaikan ini sejalan dengan kenaikan produksi tandan buah segar (TBS) yang naik 23,1 persen dari 2,0 juta ton pada pertengahan tahun 2016 menjadi 2,5 juta ton sampai dengan pertengahan tahun 2017 dan kenaikan pembelian TBS dari pihak ketiga dari 1,10 juta ton menjadi 1,27 juta ton, atau naik sebesar 14,7 persen.
Sebagai akibatnya, laba operasional perseroan juga naik sebesar 85,3 persen menjadi Rp1.52 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 820 miliar. Dengan kenaikan ini, perusahaan berhasil membukukan kenaikan laba bersih pada semester I 2017 sebesar 31,7 persen menjadi Rp1,04 triliun dari Rp 792 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya
Tofan menambahkan, total luas areal tertanam perkebunan kelapa sawit perseroan sampai dengan Juni 2017 sebesar 297 ribu hektare yang terdiri dari kebun inti sebesar 233.3 ribu hektare dan kebun plasma sebesar 63.6 ribu hektare. Dari total luas areal tertanam tersebut, 267.9 ribu hektare merupakan areal yang sudah menghasilkan.
Saat ini, kapasitas olah pabrik kelapa sawit perseroan 1.510 ton TBS per jam dengan jumlah pabrik kelapa sawit sebanyak 31 unit. Selain itu perusahaan juga mengoperasikan dua unit CPO refinery dengan total kapasitas pengolahan sebesar 3.000 CPO ton per hari yang berlokasi di Sulawesi Barat dan Dumai, Riau. Sejak akhir tahun 2016, perusahaan juga mengoperasikan 1 unit Refinery PKO (Palm Kernel Oil) dengan kapasitas pengolahan sebesar 400 ton/hari yang berlokasi di Sulawesi Barat.
Berita Terkait
Dua prodi Politeknik ATI Makassar raih akreditasi unggul dari LAM Teknik
Kamis, 21 Desember 2023 14:22 Wib
Bupati Bulukumba dan Unhas bahas peluang kerja sama pengembangan agro maritim
Jumat, 7 Juli 2023 10:04 Wib
Presiden Jokowi dijadwalkan temui pelajar dan resmikan Papua Street Carnival
Jumat, 7 Juli 2023 8:54 Wib
Kemenperin akan melakukan sertifikasi SDM industri makanan dan minuman
Senin, 3 April 2023 15:14 Wib
Kemenperin menjaga daya saing produk olahan agro demi pasar Eropa
Minggu, 29 Januari 2023 11:09 Wib
Presiden Jokowi dorong pengolahan CPO menjadi biodiesel
Kamis, 21 Oktober 2021 18:08 Wib
Plt Gubernur Sulsel canangkan kawasan Agrowisata Gunung Latimojong
Sabtu, 27 Maret 2021 19:38 Wib
PT Astra Agro Lestari 1 bantu korban banjir di Kabupaten Tabalong Kalsel
Jumat, 7 Februari 2020 5:52 Wib