Polewali, Sulbar (ANTARA Sulsel) - Nelayan di Desa Pambusuang, Kecamatan Balanipa, sekitar 40 kilometer dari kota Polewali Mandar (Polman) Sulawesi Barat (Sulbar) beralih profesi menjadi penjual ikan kering.
Salah seorang nelayan, Yusuf, di Polman, Selasa, mengatakan, bergantinya profesi ini dikarenakan kerugian yang terus dialami oleh sebagian besar nelayan selama pemadaman listrik secara bergiliran.
"Kami sulit memperoleh es, sehingga ikan yang kami dapatkan di laut banyak yang busuk," ungkapnya.
Karena itu, katanya, ikan tersebut lebih baik dikeringkan, dan kemudian dijual kepada warga.
"Biasanya, ikan hasil tangkapan selama melaut bisa disimpan selama dua hari jika persediaan es mencukupi. Saat ini, ikan tidak bisa lagi disimpan karena kami takut ikan menjadi busuk dan akhirnya tidak laku," jelasnya.
Ia menambahkan, kondisi seperti ini sudah berlangsung hampir selama dua bulan. Meskipun begitu, nelayan masih tetap melaut, hanya saja dengan hasil tangkapan yang tidak begitu banyak.
"Kami menangkap ikan secukupnya, dan kemudian saat tiba di darat langsung dikeringkan agar tidak membusuk," imbuhnya.
Ia mengaku, walaupun tidak melaut, hasil dari penjualan ikan kering ini cukup besar. Bahkan, kadang melebihi keuntungan saat menjual ikan dalam keadaan basah.
Keuntungan yang diperoleh nelayan jika menjual ikan basah adalah sebesar Rp50.000 per hari. Saat ini, keuntungannya bisa meningkat menjadi Rp70.000 hingga Rp100.000 per hari.
"Memang hal ini sangat menguntungkan. Akan tetapi, sebagai nelayan, kami merasa ada sesuatu yang kurang karena tidak bisa mendapatkan ikan dalam jumlah yang banyak," terangnya.
Jika kondisi listrik di Polman sudah kembali dalam keadaan normal, Yusuf mengaku tetap akan menjalankan usaha penjualan ikan kering.
"Akan lebih baik lagi jika usaha ini tetap diteruskan. Saya bisa menangkap ikan lebih banyak, dan istri saya tetap menjual ikan kering. Hasilnya tentu akan lebih besar lagi," paparnya.
(T.PSO-103/B012)
Berita Terkait
Info Haji 2024 - Bandara Hasanuddin layani 37 kloter JCH Embarkasi Makassar
Senin, 13 Mei 2024 5:58 Wib
Info Haji 2024 - Pj Gubernur Sulsel: Luruskan niat hanya untuk beribadah
Senin, 13 Mei 2024 5:56 Wib
Info Haji 2024 - Calon haji asal Makassar batal berangkat setelah dinyatakan hamil
Senin, 13 Mei 2024 5:55 Wib
Pj Gubernur Sulsel: Pembangunan Stadion Sudiang dianggarkan dari APBN
Minggu, 12 Mei 2024 22:50 Wib
Info Haji 2024 - Kemenkumham Sulsel ikut melepas JCH kloter I Embarkasi Makassar
Minggu, 12 Mei 2024 21:11 Wib
Info Haji 2024 - JCH termuda Kloter 1 Embarkasi Makassar berusia 18 tahun
Minggu, 12 Mei 2024 11:35 Wib
Australia siapkan 20 program beasiswa untuk Indonesia Timur pada 2024
Minggu, 12 Mei 2024 6:42 Wib
Dinkes Sulsel kerahkan tenaga kesehatan ke daerah terisolir Luwu
Sabtu, 11 Mei 2024 21:34 Wib