Mamuju (Antaranews Sulsel) - Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Barat Brigadir Jenderal Polisi Baharudin Djafar mengimbau masyarakat di daerah itu agar dapat menciptakan pemilihan kepada daerah secara damai.
"Pada 12 Februari 2018, tahapan awal pesta demokrasi serentak di Kabupaten Polewali Mandar dan Kabupaten Mamasa akan segera dimulai, yakni dengan penetapan pasangan calon," kata Baharudin Djafar, di Mamuju, Senin.
"Kami mengimbau sekaligus mengharapkan seluruh masyarakat Sulbar untuk bersama-sama menjaga pilkada agar berjalan dengan sukses, lancar dan aman sehingga melahirkan pemimpin bertanggung jawab, jujur dan adil dan tentunya mampu mengawal pembangunan daerah menjadi lebih baik," terangnya.
Untuk mewujudkan hal tersebut lanjut Baharudin Djafar, tentu diperlukan kesadaran dari seluruh elemen masyarakat agar menghormati hak politik sesama warga dengan senantiasa menampilkan sikap dan perilaku yang santun dalam berdemokrasi.
Menurut Kapolda, potensi kerawanan yang timbul merupakan sebuah fenomena dalam masyarakat dan merupakan potensi gangguan yang harus dikelola dengan baik, agar tidak berkembang menjadi kerawanan kamtibmas atau gangguan nyata yang dapat mengganggu pelaksanaan pemilihan kepala daerah di tingkat kabupaten.
Agar pelaksanaan pemilihan kepala daerah berlangsung sesuai dengan harapan tambahnya, beberapa hal yang perlu dicermati dan jika diaplikasikan akan tercipta pesta demokrasi yang damai dan demokratis.
Hal yang harus diaplikasikan itu kata Kapolda, yakni melaksanakan pemilihan umum damai dan demokratis dengan menggunakan hak pilih sesuai hati nurani tanpa ada tekanan dari kelompok-kelompok yang punya kepentingan, tidak mudah terprovokasi dengan isu dan hasutan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan serta menggunakan hak suara dengan cerdas.
"Situasi aman bukan hanya karena ada yang menjaga dan mengawasi, namun karena terpadunya sebuah sistem dan manajemen beserta komponen pendukungnya. Pilkada yang aman, damai, jujur,adil dan demokratis adalah harapan kita semua," ucapnya.
"Apabila masyarakat mengetahui ada personel polri yang tidak netral dalam pemilihan kepala daerah ini dan dapat dibuktikan secara hukum agar segera dilaporkan ke Polda Sulbar," tegas Baharudin Djafar.
Sementara itu, kepada para bakal pasangan calon serta tim suksesnya Kapolda meminta agar dapat melakukan politik santun, damai dan tanpa menggunakan isu-isu Suku, ras, agama dan antargolongan selama proses pemilihan kepala daerah.
"Kami meminta agar para bakal calon dan tim suksesnya dapat melakukan politik santun dan damai selama proses pemilihan kepala daerah. Tunjukkan etika berpolitik yang baik agar tidak menimbulkan gesekan dan gangguan demi keamanan dan ketertiban masyarakat," imbau Kapolda.
Berita Terkait
BPBD: Material longsor menutupi ruas jalan pada 70 titik di Mamasa
Jumat, 3 Mei 2024 22:34 Wib
PJ Gubernur Sulbar: Kemendagri apresiasi upaya pengendalian inflasi
Jumat, 3 Mei 2024 21:22 Wib
DTPHP Sulbar lakukan Gerakan Percepatan Tanam Padi di Mamuju Tengah
Jumat, 3 Mei 2024 0:33 Wib
BPS: Sulbar provinsi dengan pengendalian inflasi terbaik
Kamis, 2 Mei 2024 20:10 Wib
Basarnas dan RSUD Sulbar menandatangani kesepakatan penyelenggaraan SAR
Kamis, 2 Mei 2024 19:53 Wib
Pemprov Sulbar percepatan satu data provinsi menuju satu data Indonesia
Kamis, 2 Mei 2024 18:23 Wib
Kapolda menjamin keamanan lingkungan pendidikan di Sulbar
Kamis, 2 Mei 2024 18:21 Wib
Polewali Mandar Sulbar kembangkan literasi berbasis inklusi sosial
Rabu, 1 Mei 2024 20:04 Wib