Karawang (ANTARA) Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani memberikan apresiasi atas komitmen investasi PT HM Sampoerna Tbk dalam mendukung penguatan ekonomi nasional melalui ekspor dan ekspansi produk tembakau bebas asap ke Malaysia dan Armenia.
"Kami mengapresiasi konsistensi Sampoerna dalam melakukan penguatan ekonomi kita. Tentunya ini menjadi dukungan untuk bagaimana kita menumbuhkan perekonomian yang saat ini 5% bisa menjadi 8% sesuai harapan kita semua," ujarnya di sela-sela pelepasan ekspor produk Sampoerna di Karawang, Jawa Barat.
Ia mengatakan bahwa produk tembakau inovatif bebas asap, yang lahir dari riset panjang, memiliki dampak ekonomi yang panjang, seperti penyerapan tenaga kerja, penerimaan pajak dan cukai, serta devisa bagi negara. Ditambahkan juga, Ditjen Bea dan Cukai akan terus mendukung upaya ini dari sisi pelayanan ekspor dan impor.
Pada tahun 2023, Sampoerna menginvestasikan 330 juta dolar AS atau setara Rp5,3 triliun untuk pembangunan fasilitas produksi produk tembakau inovatif bebas asap di Karawang, Jawa Barat. Fasilitas ini merupakan pabrik produk tembakau inovatif bebas asap Philip Morris International (PMI) pertama di Asia Tenggara dan yang ketujuh di dunia. Tidak hanya melayani pasar domestik, fasilitas ini juga memasok kebutuhan ekspor di wilayah Asia Pasifik, menjadikan Sampoerna sebagai pusat ekspor PMI ke lebih dari 30 tujuan ekspor, baik untuk produk rokok maupun produk tembakau yang dipanaskan.
Pada tahun 2024, Sampoerna telah melakukan ekspor produk tembakau inovatif bebas asap IQOS TEREA ke 15 tujuan ekspor, meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan tahun 2023. Nilai ekspor Sampoerna bersama PT Philip Morris Indonesia (PMID) pada tahun 2024 mencapai hampir 250 juta dolar AS untuk produk rokok dan produk tembakau inovatif bebas asap. Dari jumlah tersebut, sekitar 20 persen merupakan ekspor produk tembakau inovatif bebas asap yang nilainya mencapai lebih dari 50 juta dolar AS. Nilai ekspor ini mengalami kenaikan hampir dua kali lipat bandingkan tahun 2023. Peningkatan ini mencerminkan keberhasilan strategi ekspansi Sampoerna dalam memperluas pasar global.
Direktur Sampoerna, Elvira Lianita, menyatakan bahwa hal ini adalah bukti nyata upaya Sampoerna dalam memperluas tujuan ekspor serta turut menggerakkan roda perekonomian Indonesia. Upaya ini juga menunjukkan peran aktif Sampoerna dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui investasi berkelanjutan, hilirisasi, inovasi, penyerapan tenaga kerja, dan pengembangan sumber daya manusia, serta penciptaan nilai tambah untuk mendukung target pemerintah dalam mencapai pertumbuhan ekonomi 8%, tuturnya.
Elvira menambahkan berbagai pencapaian yang diraih oleh Sampoerna tidak lepas dari dukungan penuh yang selama ini diberikan Pemerintah, khususnya Kementerian Keuangan Republik Indonesia, yang menjadi salah satu motor pertumbuhan bisnis perusahaan. Kami percaya bahwa potensi ekspor masih dapat ditingkatkan. Oleh karena itu, kami membutuhkan dukungan Kementerian Keuangan dalam bentuk kebijakan yang tepat untuk mendorong ekspor ke pasar global, ujar Elvira.