Vokalis Firehouse Sapa Penonton dengan Bahasa Indonesia
Makassar (ANTARA News) - Vokalis grup musik rock asal Amerika Firehouse, CJ Snare memberikan kejutan dengan berkali-kali menyapa penonton pada konsernya di Makassar dengan bahasa Indonesia.
"Makassar selamat malam, Assalammulaikum, ibu bapak, katanya dalam bahasa Indonesia pada awal penampilannya di Kafe D'Liquid Hotel Clarion, Jumat.
Grup musik ini membuka penampilannya dengan permainan melodi gitar panjang dari Neil, pemain pengganti Bill Everty sebelum menggebrak dengan lagu "Love is a Dangerous Thing".
Tanpa jeda suguhan lagu rock balada kemudian dilanjutkan dengan versi akustik "You Are My Religion".
Di atas panggung yang ditata lebih luas dari penyelenggaraan konser musik sebelumnya di kafe ini, Snare sering kali mendatangi penata suara untuk memperbaiki kualitas pelemparan suara.
Ujung permainan melodi solo gitar dari Neil juga sempat terganggu karena ada kesalahan pada perangkat efek gitar.
Suasana semakin semarak ketika band ini membawakan tembang Bye Bye Baby, suara Snare melengking mengikuti melodi gitar dengan sempurna.
Harga tiket senilai Rp175 ribu terbayar dengan aksi panggung yang maksimal dari masing-masing personel band ini.
Tidak terkecuali sang drummer Michael Foster yang menunjukkan keahliannya menggebuk drum selama empat menit tanpa henti. Aksi ini membuat penonton tak berhenti bertepuk tangan dan berteriak.
"Apa kalian bersenang-senang," tanya Michael pada penonton sambil mengajak ribuan penonton yang hadir untuk bernyanyi.
Interaksi dengan penonton tidak hanya dibangun oleh sang vokalis tapi juga oleh seluruh personel grup.
When I Look Into Your Eyes salah satu tembang yang paling dikenal dari grup ini ikut dinyanyikan penonton diiringi dengan permainan keyboard sang vokalis.
Semangat penonton tampak tak pernah surut menyaksikan konser karena kepiawaian band ini memainkan tempo musiknya.
Like Shake and Tumble, I'm Here For You kemudian menjadi suguhan-suguhan mereka berikutnya.
Snare sempat menunjukkan bahasa tubuh merinding melihat penonton yang antusias dan mengetahui hampir seluruh lagu yang mereka bawakan.
"Mau satu lagi.? " tanya Snare kepada penonton sebelum membawakan Reach For The Sky. Usai menyuguhkan tembang ini, mereka tiba-tiba pergi dari atas panggung sambil mengatakan selamat tinggal.
Penonton kemudian meneriakkan "We want more" dengan nada tak puas selang beberapa lama Firehouse pun kembali ke atas panggung sambil mengucapkan terima kasih kepada semua penonton yang hadir.
Salah satu tembang andalan mereka yang paling ditunggu penonton I Live My Life For You pun mereka bawakan. Salah seorang penonton bahkan nekat naik ke atas panggung dan memeluk vokalis.
Penampilan mereka yang berlangsung kurang lebih dua jam dengan total 14 lagu ditutup dengan suguhan solo vokal Snare dan lagu Don't Threat Me Bad. (T.KR-RY/S016)
"Makassar selamat malam, Assalammulaikum, ibu bapak, katanya dalam bahasa Indonesia pada awal penampilannya di Kafe D'Liquid Hotel Clarion, Jumat.
Grup musik ini membuka penampilannya dengan permainan melodi gitar panjang dari Neil, pemain pengganti Bill Everty sebelum menggebrak dengan lagu "Love is a Dangerous Thing".
Tanpa jeda suguhan lagu rock balada kemudian dilanjutkan dengan versi akustik "You Are My Religion".
Di atas panggung yang ditata lebih luas dari penyelenggaraan konser musik sebelumnya di kafe ini, Snare sering kali mendatangi penata suara untuk memperbaiki kualitas pelemparan suara.
Ujung permainan melodi solo gitar dari Neil juga sempat terganggu karena ada kesalahan pada perangkat efek gitar.
Suasana semakin semarak ketika band ini membawakan tembang Bye Bye Baby, suara Snare melengking mengikuti melodi gitar dengan sempurna.
Harga tiket senilai Rp175 ribu terbayar dengan aksi panggung yang maksimal dari masing-masing personel band ini.
Tidak terkecuali sang drummer Michael Foster yang menunjukkan keahliannya menggebuk drum selama empat menit tanpa henti. Aksi ini membuat penonton tak berhenti bertepuk tangan dan berteriak.
"Apa kalian bersenang-senang," tanya Michael pada penonton sambil mengajak ribuan penonton yang hadir untuk bernyanyi.
Interaksi dengan penonton tidak hanya dibangun oleh sang vokalis tapi juga oleh seluruh personel grup.
When I Look Into Your Eyes salah satu tembang yang paling dikenal dari grup ini ikut dinyanyikan penonton diiringi dengan permainan keyboard sang vokalis.
Semangat penonton tampak tak pernah surut menyaksikan konser karena kepiawaian band ini memainkan tempo musiknya.
Like Shake and Tumble, I'm Here For You kemudian menjadi suguhan-suguhan mereka berikutnya.
Snare sempat menunjukkan bahasa tubuh merinding melihat penonton yang antusias dan mengetahui hampir seluruh lagu yang mereka bawakan.
"Mau satu lagi.? " tanya Snare kepada penonton sebelum membawakan Reach For The Sky. Usai menyuguhkan tembang ini, mereka tiba-tiba pergi dari atas panggung sambil mengatakan selamat tinggal.
Penonton kemudian meneriakkan "We want more" dengan nada tak puas selang beberapa lama Firehouse pun kembali ke atas panggung sambil mengucapkan terima kasih kepada semua penonton yang hadir.
Salah satu tembang andalan mereka yang paling ditunggu penonton I Live My Life For You pun mereka bawakan. Salah seorang penonton bahkan nekat naik ke atas panggung dan memeluk vokalis.
Penampilan mereka yang berlangsung kurang lebih dua jam dengan total 14 lagu ditutup dengan suguhan solo vokal Snare dan lagu Don't Threat Me Bad. (T.KR-RY/S016)