Mamuju (ANTARA Sulbar) - Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla unggul di semua kecamatan di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.
"Ada 17 kecamatan di Kabupaten Mamasa. Perolehan suara capres nomor urut dua menang telak di semua kecamatan," kata Ketua KPU Mamasa Suriani T Dellumaja di Mamuju, Jumat.
Menurutnya, pasangan Jokowi-JK berhasil mendulang 61.279 suara dan pasangan Prabowo-Hatta hanya mendapat dukungan 19.710 suara.
Secara umum kata dia, pelaksanaan Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 9 Juli 2014 berjalan baik, lancar, aman dan kondusif.
"Proses tahapan hingga rapat pleno penetapan perolehan suara Pilpres berjalan aman. Ini menunjukkan masyarakat kita semakin dewasa menyikapi hasil pesta demokrasi," tuturnya.
Ketua DPC Partai Gerindra Mamuju Hudri Ali menyesalkan perolehan suara Prabowo-Hatta Radjasa di wilayah Mamasa, jauh dari yang diharapkan.
"Saya tidak mencampuri urusan di Mamasa. Hanya saja, perolehan suara tidak berbanding lurus dengan hasil di Pileg," katanya.
Hudri mengatakan Mamasa menjadi lumbung suara Gerinda dengan sukses mengunci dua kader lolos ke DPRD Sulbar.
Tapi yang terjadi kata dia, capres nomor urut satu hanya bisa mendulang 19.710 suara.
"Kekalahan kami di Sulbar karena mesin partai koalisi tidak berjalan sehingga suara dukungan untuk Prabowo-Hatta melenceng dari target," kata Hudri. N Juliastuti
Berita Terkait
Timnas Indonesia U-23 lolos ke semifinal AFC, Presiden Jokowi: Sangat bersejarah!
Jumat, 26 April 2024 12:29 Wib
Jokowi menyiapkan program unggulan Prabowo-Gibran dalam RKP-RAPBN 2025
Kamis, 25 April 2024 13:47 Wib
Jokowi mendukung inisiatif Prabowo-Gibran rangkul seluruh komponen
Kamis, 25 April 2024 13:44 Wib
SMK Mamuju terima mobil listrik bantuan Presiden Jokowi
Rabu, 24 April 2024 21:33 Wib
Pj Gubernur Sulbar: Presiden Jokowi dukung pembangunan infrastruktur
Rabu, 24 April 2024 19:54 Wib
Prabowo menyampaikan terima kasih ke Jokowi
Rabu, 24 April 2024 16:01 Wib
PJ Gubernur Sulbar mengapresiasi masyarakat usai kunjungan Jokowi lancar
Rabu, 24 April 2024 13:36 Wib
Presiden Jokowi menyoroti kerugian negara Rp180 triliun karena WNI berobat ke luar negeri
Rabu, 24 April 2024 12:49 Wib