Ankara (ANTARA) - Irak memperingatkan bahaya eskalasi militer di kawasan Timur Tengah, di tengah ketegangan yang sedang berlangsung antara Israel dan Iran.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis Jumat (19/4), Kementerian Luar Negeri Irak menyatakan keprihatinan mendalam atas serangan yang menargetkan Kota Isfahan di Iran.
“Eskalasi ini tidak boleh mengalihkan perhatian dari kehancuran dan hilangnya nyawa tak berdosa yang terjadi di Jalur Gaza,” kata kementerian itu, seperti dilaporkan kantor berita resmi Irak.
Media Amerika Serikat melaporkan bahwa Israel melakukan serangan terbatas di Iran pada Jumat pagi. Belum ada komentar resmi dari Israel.
Ketegangan meningkat antara Iran dan Israel pekan lalu, setelah Teheran melancarkan serangan pesawat tak berawak dan rudal sebagai tanggapan atas serangan Tel Aviv terhadap Konsulat Iran di Suriah.
Serangan Israel itu menewaskan tujuh perwira militer Iran, termasuk dua komandan tinggi.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
Menkeu: Waspadai kenaikkan harga komoditas akibat konflik geopoltik
Jumat, 26 April 2024 15:20 Wib
Menakar dampak konflik Iran-Israel terhadap ekonomi RI
Senin, 22 April 2024 13:12 Wib
Yordania menegaskan wilayah udaranya bukan medan tempur Iran-Israel
Sabtu, 20 April 2024 14:04 Wib
Analis: Konflik Iran-Israel menyebabkan penurunan di pasar ekuitas
Jumat, 19 April 2024 12:01 Wib
Iran: Krisis Timur Tengah berakhir jika Israel stop operasi militer di Palestina
Jumat, 19 April 2024 11:50 Wib
Analis ekonomi: Konflik Iran-Israel berpotensi mengganggu pertumbuhan ekonomi RI
Kamis, 18 April 2024 13:31 Wib
Kemen ESDM menyoroti pengaruh Selat Hormuz pada stabilitas harga minyak dunia
Selasa, 16 April 2024 13:49 Wib
Indonesia meminta Iran dan Israel untuk menahan diri
Senin, 15 April 2024 6:04 Wib