Makassar (ANTARA Sulsel) - Sebanyak 16 pesilat dinyatakan lolos seleksi sekaligus menjaga peluang memperkuat Sulawesi Selatan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja di Jawa Timur, Desember 2014.
Tim seleksi sekaligus pelatih silat Sulsel Muhammad Arham di Makassar, Sulsel, Selasa, mengatakan sengaja meloloskan lebih banyak atlet untuk memberikan kesempatan bagi KONI dan Pengprov IPSI Sulsel menentukan siapa yang paling berpotensi mempersembahkan prestas maskimal pada ajang olahraga remaja pertama tersebut.
"Kita sebenarnya hanya mendapatkan lima kuota untuk PON Remaja 2014. Hanya saja kita putuskan tetap meloloskan lebih banyak atlet dengan sejumlah pertimbangan. Saya kira dengan keputusan ini justru tetap menjaga persaingan diantara sesama atlet," katanya.
Adapun atlet yang dinyatakan lolos seleksi yakni Ahmad (Makassar), Amrullah (Selayar), Nurhakika (Pangkep) dan Mega Astuti Selayar untuk kelas B (43-47kg).
Selajutnya di kelas D (51-55kg) yakni Rahmatullah (Makassar), Bernardino (Bantaeng), Annisa Devi(Makassar), Nurhaerah (Luwu). kelas F (59-63kG) masing-masing Syafrillah (Luwu), A Khalik (Makassar), Ratu Putri (Luwu), Dahlia M (Bantaeng).
Sementara dari kategori TGR/seni tunggal putra yakni M Iqbal Ashari (Bantaeng), Imran Amran (Luwu), serta Pratiwi Syam (Makassar) sertaSiti Andriana (Jeneponto) untuk kategori seni perorangan putri.
16 atlet tersebut berhasil mengungguli 29 atlet lain yang juga dipanggil mengikuti seleksi yang digelar di GOR Sudiang Makassar, Senin.
"16 nama ini selanjutnya kita serahkan ke KONI Sulsel untuk menentukan lima atlet terbaik. Sebelum penentuan tentu memiliki banyak pertimbangan. Itupun yang mendasari kita sehingga tetap meloloskan banyak atlet sebagai pilihan," jelasnya.
Berdasarkan kesepakatan bersama, cabang pencak silat PON remaja tidak menerapkan sistem babak kualifikasi. Keputusan ini memang berbeda dengan cabang olahraga lain, seperti anggar, judo, basket dan sepak bola.
Namun begitu, kata dia, cabang ini membatasi partisipasi provinsi maksimal lima atlet. Hanya tuan rumah yang berhak menurunkan delapan atlet.
Dalam kejuaraan multi-event remaja tersebut, kompetisi terdiri atas delapan nomor pertandingan. Enam diantaranya kategori tanding yakni masing-masing tiga kelas putra dan putri. Sisanya, dua nomor pertandingan dari nomor tunggal ganda regu (TGR) putra dan putri.
"Kami cuma boleh ikuti lima nomor. Mengenai nomor apa saja yang akan diikuti juga masih tergantung hasil pemantauan dan seleksi atlet yang kita lakukan ini," ujarnya. J Suswanto
Berita Terkait
Dispora sosialisasikan bahaya narkoba ke kalangan remaja di Sulbar
Kamis, 7 Maret 2024 11:09 Wib
Dinkes Sulbar sosialisasi pentingnya gizi seimbang kepada kalangan remaja
Jumat, 23 Februari 2024 13:00 Wib
Tim SAR evakuasi jenazah remaja tenggelam di Sungai Tabo-tabo Pangkep
Selasa, 20 Februari 2024 7:43 Wib
BKKBN Sulsel melibatkan remaja sebagai promotor pencegahan stunting
Rabu, 24 Januari 2024 0:30 Wib
BKKBN Sulsel sasar remaja guna cegah stunting
Kamis, 23 November 2023 6:15 Wib
Pecatur Indonesia Aditya kembali ke jalur kemenangan di Kejuaraan Dunia Catur Remaja
Selasa, 21 November 2023 10:49 Wib
Aditya Bagus remis Lawan Jayden Wong Zhenyong di Kejuaraan Dunia Catur Remaja
Minggu, 19 November 2023 7:30 Wib
Adit raih kemenangan ketiga pada Kejuaraan Dunia Catur Remaja di Italia
Jumat, 17 November 2023 6:03 Wib