Makassar (ANTARA Sulsel) - Sebanyak lima atlet Sulawesi Selatan terancam gagal mengikuti kejuaraan nasional antar-Pusat Pembinaan dan Latihan Mahasiswa (PPLM) di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Jakarta, 5-10 November 2014, karena tidak ditanggung Kemenpora.
"Kemenpora melalui Dispora Sulsel ternyata hanya menanggung sebanyak 14 orang. Jumlah itu tentu tidak sesuai dengan jumlah atlet dan pelatih yang saat ini tergabung dalam PPLM Sulsel yakni sebanyak 19 orang," jelas Pelatih silat PPLM Sulsel Imam Suyuti di Makassar, Senin.
Menurut dia, akibat tanggungan Kemenpora yang terbatas sehingga tim pelatih dari tiga cabang olahraga kemungkinan terpaksa memangkas jumlah atlet. Untuk cabang olahraga sepak takraw yang sebelumnya menyiapkan empat atlet akan dikurangi satu menjadi tiga atlet saja.
Begitupun dengan cabang pencak silat yang sebelumnya telah menyiapkan tiga atlet kemungkinan besar akan berkurang satu atlet. Sementara untuk cabang atlet yang sejauh ini memiliki tujuh atlet akan berkurang tiga atau hanya sebanyak empat atlet yang bisa diakomodir.
Namun demikian, pihaknya mengaku tetap berupaya mencari solusi termasuk meminta bantuan dana pada kampus masing-maisng atlet. Pihaknya juga berharap bantuan anggaran dari kabupaten/kota dimana atlet tersebut berasal.
"Kita sudah rapat bersama jajaran pelatih. Untuk pelatih kita tetap kirimkan empat, sementara atlet yang sebelumnya berjumlah 15 terpaksa kita kurangi menjadi 10 atlet yakni tiga atlet sepak takraw, tiga atlet pencak silat dan empat dari atletik," katanya.
Pelatih sepak takraw Sulsel Ramli, mengaku tidak mengetahui mengapa pihak Kemenpora hanya mengakomodasi sebanyak 14 orang, sementara atlet dan pelatih yang ada di ada di PPLM Sulsel berjumlah 19 orang.
"Kami awalnya berharap bisa menurunkan tim putra. Hanya saja hal itu akan sangat sulit karena empat petakraw putri saja yang nyata-nyata bergabung di PPLM ternyata tidak seluruhnya bisa diakomodasi," ujarnya.
Pelatih atletik Sulsel Abdul Kadir, mengatakan tidak tahu bagaaimana menyampaikan hal ini pada setiap atlet. Dirinya juga belum memastikan siapa saja yang akan terpilih dan tersingkir karena kualitas atlet secara umum relatif sama.
"Kami juga kesulitan mengevaluasi atlet jika tidak bisa diturunkan di kejurnas PPLM. Soal penentuan atlet juga belum bisa kita lakukan karena dikhawatirkan membuat atlet kecewa dan tidak bersemangat lagi berlatih," katanya. J Suswanto
Berita Terkait
PKK Bulukumba buka donasi bagi penyintas bencana alam
Minggu, 5 Mei 2024 23:36 Wib
PLN menyalurkan bantuan untuk korban banjir di Sulsel
Minggu, 5 Mei 2024 19:44 Wib
Kapolda Sulsel membantu evakuasi ibu hamil terisolasi bencana di Luwu
Minggu, 5 Mei 2024 17:15 Wib
Warga terisolir akibat banjir di Kecamatan Latimojong terima bantuan
Minggu, 5 Mei 2024 15:56 Wib
Kakanwil Kemenag Sulsel mengutus Kabid Urais kunjungi korban bencana Luwu
Minggu, 5 Mei 2024 14:48 Wib
Pj Gubernur Sulsel instruksikan pemda gunakan dana BTT tangani bencana alam
Minggu, 5 Mei 2024 14:46 Wib
PLN pulihkan listrik sejumlah kabupaten terdampak cuaca ektrem di Sulsel
Minggu, 5 Mei 2024 14:44 Wib
Dewan Hakim MTQ Sulsel meninggal dunia saat menjadi imam shalat subuh
Minggu, 5 Mei 2024 12:35 Wib