Mamuju (ANTARA Sulbar) - Badan Pusat Statistik mencatat jumlah penduduk miskin di Provinsi Sulawesi Barat hingga September 2014 mencapai 154,49 ribu jiwa.
"Penduduk miskin Sulbar pada September 2014 sebanyak 154,69 ribu jiwa atau bertambah 3,56 ribu jiwa dibandingkan Maret 2014. Dari sisi angka persentase penduduk miskin ini sebetulnya mengalami penurunan sebesar 0,22 persen poin dari 12,27 persen pada Maret 2014 menjadi 12,05 persen pada September 2014," kata Kepala BPS Sulbar Setianto di Mamuju, Minggu.
Menurutnya, selama satu semester (Maret 2014 - September 2014), maka jumlah dan persentase penduduk miskin di daerah perkotaan mengalami peningkatan sebesar 3,56 ribu jiwa (0,83 persen poin).
Sementara itu, di daerah perdesaan jumlah dan persentase penduduk miskin mengalami penurunan sebesar 2,76 ribu jiwa (0,52 persen poin).
"Garis Kemiskinan (GK) Sulbar itu sebesar Rp. 246.524,- per kapita per bulan atau meningkat 5,43 persen bila dibandingkan Maret 2014. Kontribusi garis kemiskinan makanan terhadap garis kemiskinan pada September 2014 sebesar 80,0 persen," jelasnya.
Setianto menyebutkan, ada lima komoditi makanan di bulan September 2014 telah memberikan kontribusi terbesar terhadap nilai garis kemiskinan baik di perkotaan maupun perdesaan yaitu beras, rokok kretek filter, tongkol/tuna/cakalang, gula pasir dan minyak kelapa.
Untuk komoditas bukan makanan yang memberikan kontribusi terbesar terhadap nilai garis kemiskinan baik di perkotaan maupun perdesaan yaitu biaya perumahan.
"Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) Sulbar ebesar 1,94 atau meningkat 0,50 poin bila dibandingkan Maret 2014, sedangkan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Sulbar sebesar 0,52 atau meningkat 0,27 poin bila dibandingkan Maret 2014," kata Setianto.
Hal tersebut mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung semakin menjauhi garis kemiskinan, namun ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin itu sendiri semakin tinggi.
"Persentase penduduk menurut status kemiskinan pada September 2014, yaitu: Sangat Miskin (SM) 3,97 persen, miskin (M) 8,08 persen, hampir Miskin (HM) 10,40 persen, dan rentan miskin lainnya (RML) 23,22 persen," katanya. N Yuliastuti
Berita Terkait
Turis asing ke Sulsel per Februari 2024 alami peningkatan 89,62 persen
Kamis, 4 April 2024 2:24 Wib
BPS sebut ekspor Sulsel Februari 2024 capai 135 juta dolar AS
Selasa, 2 April 2024 15:10 Wib
BPS: Inflasi tahunan Sulawesi Selatan per Maret 2024 lebih rendah dari nasional
Senin, 1 April 2024 18:32 Wib
BPS Sinjai mencatat penurunan angka kemiskinan 5 tahun terakhir
Kamis, 14 Maret 2024 2:50 Wib
Sulsel tambah tiga daerah baru untuk penghitungan inflasi
Kamis, 7 Maret 2024 0:39 Wib
BPS : Penerbangan internasional di Bandara Sultan Hasanuddin naik 25,62 persen
Senin, 4 Maret 2024 6:56 Wib
Turis asal Malaysia mendominasi kunjungan ke Sulsel pada Januari 2024
Minggu, 3 Maret 2024 18:05 Wib
BPS: Luas panen padi Sulsel pada 2023 capai 970 ribu hektare
Minggu, 3 Maret 2024 10:15 Wib