Makassar (ANTARA Sulsel) - Guru Besar Institut Teknologi Sepuluh Nopember atau ITS Surabaya Mochamad Hariadi menawarkan sistem teknologi digital melihat perkembangan Kota Makassar begitu pesat.
"Sistem ini berupa data yang bisa dikelompokkan dan terukur dengan menggunakan teknologi `dashboard`," katanya di Makassar, Senin.
Menurutnya, teknologi tersebut dapat mempermudah pemerintah melakukan komunikasi langsung dengan masyarakat dan memberikan informasi data kepada pemerintah dan seluruh satuan kerja perangkat daerah.
"Artinya, dengan teknologi ini pemerintah mampu melakukan pelayanan kepada masyarakat secara penuh dengan memanfaatkan teknologi," papar Guru Besar Departemen Multimedia dan Jaringan ITS itu.
Ia mengaku heran atas perkembangan Kota Makassar yang begitu pesat di bidang pelayanan berbasis teknologi dalam beberapa bulan terakhir yang menjadi terobosan Mohammad Ramdhan Pomanto sebagai wali kota.
Menurut Hariadi, kemajuan teknologi di Makassar yang dipresentasikan wali kota yang akrab disapa Danny Pomanto jauh lebih maju dibandingkan kota terkemuka di Indonesia yang juga telah menyatakan diri sebagai "smart city".
"Untuk Makassar, kami tidak terlalu repot menjelaskan terkait teknologi karena wali kotanya sudah paham. Bahkan saya melihat segala model pelayanan publiknya telah berbasis teknologi", ungkapnya di rumah jabatan wali kota.
Indikasi suatu kota bisa dikategorikan "smart city", lanjutnya, apabila memenuhi kriteria pemerintahan yang pintar dalam pemakaian energi, memiliki bangunan baik, mobilitas dan lalu lintas yang baik dan infrastruktur yang "smart".
"Tidak kalah pentingnya, kota itu haruslah `smart` baik dalam basis teknologi, pelayanan kesehatan maupun masyarakat yang menghuninya," tambahnya.
Danny pada kesempatan itu menyampaikan terima kasih dengan sistem yang ditawarkan Hariadi.
Sistem tersebut bisa memperlihatkan laporan berbasis "dashboard" terhadap kinerja SKPD dalam melayani masyarakat yang dibutuhkan Kota Makassar .
"Apa yang direncanakan, insya Allah, Tuhan akan mengutus malaikat untuk mengirim orang kepada kita. Seperti kedatangan beliau karena sistem yang ditawarkannya itu memang kita butuhkan untuk bisa diaplikasikan di kota ini," ucapnya.
Kendati mantan Staf Ahli Perencanaan Kota itu mengatakan Makassar masih membutuhkan berbagai fasilitas tambahan yang dapat diakomodasi ke dalam sistem ini.
Ia juga meminta untuk dijadwalkan pertemuan selanjutnya untuk membahas sistemnya.
Berita Terkait
Pemprov Sulbar kembali gelar gerakan pangan murah
Kamis, 25 April 2024 19:07 Wib
BMKG : Hujan sedang hingga lebat berpotensi di sebagian besar RI pada Rabu
Rabu, 24 April 2024 7:47 Wib
Liga Italia: Inter juara, Roma gagal tembus 4 besar
Selasa, 23 April 2024 9:27 Wib
BMKG memperkirakan hujan lebat guyur sebagian besar daerah di Indonesia
Selasa, 23 April 2024 9:25 Wib
Timnas Indonesia jadi negara ketujuh lolos ke perempat final Piala Asia U-23
Senin, 22 April 2024 7:11 Wib
Piala Asia U23 - Australia gagal lolos ke 8 besar usai imbang 0-0 lawan Qatar
Senin, 22 April 2024 1:20 Wib
Batu besar menimpa jalan di kawasan Karaengta picu kemacetan
Senin, 22 April 2024 0:52 Wib
Liga Spanyol - Girona kokoh di posisi empat besar usai menang 4-1 atas Cadiz
Minggu, 21 April 2024 6:56 Wib