Kupang (ANTARA Sulsel) - Pemerintah Daerah Kabupaten Rote Ndao Provinsi Nusa Tenggara Timur telah memastikan ada 18 negara yang akan mengikuti pergelaran surfing internasional yang akan dilaksanakan di Pantai Nembara daerah tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata dan ekonomi Kreatif Kabupaten Rote NDao Melkias Rumlaklak ketika dihubungi Antara dari Kupang, Kamis mengatakan, dari 18 negara yang telah mendaftar pihaknya menargetkan 100 peserta yang akan mengikuti pergelaran tersebut.
"Wisatawan-wisatawan dari 18 negara tersebut berasal dari Eropa, Amerika, dan Asia, sehingga diharapkan bisa berjalan dengan baik, sebagai bentuk memperkenalkan pariwisata Indonesia," katanya.
Ia menjelaskan, dalam pertemuan dengan pihak penyelenggara, dari Development Bo'a Nembrala, jadwal pergelaran Surfing tersebut dimundurkan lagi menjadi minggu kedua atau ketiga di November tahun ini.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) NTT untuk memastikan cuaca serta ombak yang bagus untuk menyelenggarakan surfing tersebut.
"Untuk tanggalnya sendiri belum dipastikan, dan akan disampaikan lebih lanjut setelah melakukan pertemuan pematangan di Agustus nanti. Untuk saat ini, kami serahkan semua kepada pihak development Bo'a Nemberala untuk melakukan persiapan yang terbaik," ujarnya.
Menanggapi persiapan pergelaran surfing internasional tersebut, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur Marius Ardu Jelamu, mengatakan pihak provinsi sangat mendukung kegiatan tersebut.
"Kita harus siap mulai sekarang, mulai dari membenahi kota, tempat-tempat wisata lainnya agar dapat memberikan daya tarik bagi para wisatawan yang datang," ujarnya.
Ia menjelaskan, destinasi wisata kita sangat banyak di sini, dan perlu dikembangkan, sehingga dengan adanya event internasional ini, pariwisata NTT, baik itu pantainya, desa wisatanya serta kebudayaannya harus dipersiapkan.
"Mereka tidak mungkin setelah mengikuti surfing akan langssung pulang. Meka pasti akan mencari dan mengunjungi tempat-tempat wisata lainnya," ujarnya.
Ia mengharapkan agar pemda setempat dan masyarakat NTT khususnya Rote sudah mulai menata perkotaannya dan destinasi wisatanya untuk menyambut pergelaran internasional tersebut.
Berita Terkait
Polisi menjerat empat ABK asal Sulawesi dengan pasal penyelundupan manusia
Senin, 30 Januari 2023 11:01 Wib
Polisi menetapkan tiga ABK pengantar WNA Irak ke Australia sebagai tersangka
Selasa, 27 Desember 2022 10:48 Wib
Delapan nelayan Rote Ndao NTT yang ditahan Australia dipulangkan ke Indonesia
Kamis, 22 Desember 2022 9:33 Wib
13 WNA Irak terdampar di Rote Ndao dipindahkan ke Kupang
Sabtu, 17 Desember 2022 11:15 Wib
Mendikbud Nadiem tegaskan dana BOS diskresi kepala sekolah
Rabu, 11 November 2020 15:03 Wib
Mendikbud Nadiem minta siswa tidak punya akses PJJ untuk belajar di sekolah
Rabu, 11 November 2020 10:38 Wib
BMKG : Siklon tropis Blake bergerak menjauhi wilayah Indonesia
Rabu, 8 Januari 2020 14:02 Wib
KPU : NPHD Dua Kabupaten Tak Menunda Pilkada
Senin, 18 September 2017 14:09 Wib