Makassar (ANTARA Sulsel) - Ikatan Motor Indonesia Sulawesi Selatan memilih ikut menyiapkan pebalap usia muda sebagai antisipasi pembatasan usia pada babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2015.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi IMI Sulsel Adifar di Makassar, Rabu, mengatakan beberapa pebalap muda yang terus dipantau kemampuannya berusia diantara 18 dan 19 tahun.
Pada hasil Rakernas 2014, kata dia, telah disepakati usia maksimal 20 tahun meski masih berpeluang mengalami perubahan.
"Jika pihak penyelenggara memutuskan usia di bawah 20 tahun maka kami tidak lagi keteteran karena memiliki pebalap yang tersedia. Intinya apa yang kita lakukan sebagai antisipasi terhadap keputusan pembatasan usia," jelasnya.
Selain pebalap berusia 18-19 tahun, Pengprov IMI Sulsel saat ini juga terus fokus mematangkan kemampuan atlet yang tepat berusia 20 tahun. Untuk atlet berusia 20 tahun yang saat ini dipersiapkan sekitar enam pebalap.
Para pebalap pra-PON Sulsel juga terus berupaya meningkatkan kemampuan atlet. Para pebalap juga intens mengikuti sejumlah kejuaraan seperti kejuaraan Motoprix Regional V Sulawesi.
Ia menjelaskan untuk petunjuk teknik pra-PON 2015 biasanya memang baru diumumkan minimal sebulan sebelum pelaksanaan babak kualifikasi. Akibatnya daerah kelabakan jika tidak mempersiapkan segala kemungkinan yang akan terjadi seperti menyiapkan atlet usia muda.
"Jika melakukan seleksi ulang atau mulai dari awal memang sulit apakagi waktunya yang singkat. Maka dari itu, kami memilih menyiapkan atlet dari segala usia sejak dini," katanya.
Sementara itu, pihaknya juga menyatakan dua pebalap senior Sulawesi Selatan yakni Herman Bas dan Iswandi Muis, harus pasrah tidak dapat mengikuti babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) karena terkendala persyaratan usia.
Hal itu berdasarkan hasil Rakernas 2014 yang memutuskan usia pebalap yang bisa mengikuti pra dan PON maksimal 20 tahun. Syarat ini tentu berat karena usia Herman Bas sudah 23 tahun serta Iswandi Muis yang telah menginjak 25 tahun.
Meski demikian, pihaknya mengaku masih menunggu perkembangan kedepan. Pengprov IMI Sulsel juga berharap ada perubahan termasuk mempertimbangkan prestasi atlet disejumlah kejuaraan bertaraf nasional.
Pelatih Balap Sulsel itu menjelakan pihaknya juga tetap melakukan antisipasi jika keduanya memang tidak bisa lagi memperkuat Sulsel. Salah satunya dengan fokus dalam meningkatkan kualitas pebalap usia muda.
"Aturan usia itu memang sering berubah sehingga kami masih berharap ada peluang untuk tetap menurunkan para atlet terbaik kita di pra-PON," ujarnya.
Berita Terkait
MIC Kemenkumham Sulsel sosialisasi pendaftaran merek bagi UMKM
Sabtu, 27 April 2024 5:24 Wib
Kakanwil Kemenkumham Sulsel laporkan kinerja positif ke Menkumham
Sabtu, 27 April 2024 0:27 Wib
Sejumlah Kepala Rutan di Sulsel ziarah ke makam pahlawan
Jumat, 26 April 2024 18:41 Wib
Pengusaha Malaysia akan berinvestasi Rp1 triliun di Sulsel
Jumat, 26 April 2024 17:11 Wib
Pengusaha Malaysia sepakat berinvestasi 80 juta dolar AS di Sulsel
Jumat, 26 April 2024 15:23 Wib
Bawaslu Maros mulai rekrut pengawas Pilkada 2024 dengan dua kategori
Jumat, 26 April 2024 6:46 Wib
Kakanwil Kemenkumham Sulsel menemui Kapolda tingkatkan sinergisitas
Jumat, 26 April 2024 0:17 Wib
DPRD Sulsel ungkap banyak calon titipan KPID dan KIP
Kamis, 25 April 2024 20:52 Wib