Makassar (ANTARA Sulsel) -Penanaman padi varietas unggul Sidenuk berbasis teknologi Intensifikasi Padi Aerob Terkendali Berbasis Organik (IPAT-BO) mampu melipatgandakan hasil produksi padi di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
"Ilustrasi hasil demplot menunjukkan bahwa dibanding cara tanam konvensional, hasil panen menunjukkan produktivitas yang berlipat ganda. Semula produksi panen 4 ton per ha kini mencapai 8,9 ton per ha," kata Dirjen Penguatan Inovasi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Jumain Appe, saat membuka acara panen padi varietas unggul "Sidenuk" berbasis teknologi IPAT-BO, di Kabupaten Bone, Minggu.
IPAT-BO adalah system produksi holistik dan terencana dengan menitikberatkan pemanfaatan kekuatan biologis tanah (pupuk alami), tanaman input lokal untuk memulihkan unsur hara tanah dan melipatgandakan hasil padi.
Dengan teknologi IPAT-BO petani akan hemat air, hemat bibit, hemat pupuk anorganik dan hemat pestisida dengan produktivitas tinggi.
Areal tanam juga tidak perlu digenangi air terus menerus, namun perlu didekati selokan tiap 3 meter dan didukung oleh pemakaian pupuk ABG (Amazing Bio Growth).
Terkait pemilihan lokasi demplot (demonstrasi plot) 2 ha, Dusun Saungeng Desa Mattampawalie, Kec. Mare Kabupaten Bone dipilih karena sebagian besar areal persawahan di daerah ini bersifat tadah hujan dengan produktivitas rendah.
"Pembuatan demplot ini adalah program diseminasi teknologi yang merupakan salah satu instrumen kebijakan Kemenristekdikti agar penerapan teknologi hasil litbang nasional yang difasilitasi oleh perguruan tinggi dan dunia usaha (industri) dapat dinikmati oleh petani," jelas Jumain.
Jumain Appe juga menegaskan bahwa sebagai tindak lanjut implementasi program, akan melakukan penandatanganan MoU dalam rangka memperluas jangkauan pemanfaatan hasil litbang menjadi 50 hektar areal sawah di Kabupaten Bone.
Sementara itu, Wakil Bupati Bone H Ambo Dalle juga berharap agar program serupa dilaksanakan untuk semua kecamatan di Bone.
"Ini sangat baik, kami harap juga dapat dilaksanakan secara meluas di semua kecamatan," ujarnya.
Hadir dalam acara tersebut antara lain Wakil Bupati Bone Ambo Dalle, Pembantu Rektor IV Unhas Prof. Budu, Dr Yunus Musa, Kapolres Bone AKBP Yuliar Kus Nugroho, dan Dandim 1407 Bone Letkol Inf Eddy Mappa. Sementara dari Kemenristekdikti hadir diantaranya Direktur Sistem Inovasi Dr Ophir Sumule.
Berita Terkait
Bupati Mamuju optimistis produksi padi meningkat
Rabu, 24 April 2024 21:42 Wib
Pemprov Sulbar kembangkan padi inbrida di Polman
Jumat, 5 April 2024 1:53 Wib
Lahan sawah seluas 118 ribu hektare di Kabupaten Bone siap panen padi
Minggu, 17 Maret 2024 2:01 Wib
BI Sulsel optimistis panen padi di Wajo dapat tekan harga beras
Jumat, 15 Maret 2024 2:21 Wib
Pemprov Sulbar tambah areal tanam padi seluas 10.285 hektare
Kamis, 14 Maret 2024 2:48 Wib
Presiden Jokowi memperkirakan harga beras akan turun jelang panen raya
Senin, 4 Maret 2024 11:20 Wib
BPS: Luas panen padi Sulsel pada 2023 capai 970 ribu hektare
Minggu, 3 Maret 2024 10:15 Wib
Pemprov Sulbar proyeksi produksi gabah kering giling mencapai 39.096 ton
Sabtu, 24 Februari 2024 13:10 Wib