Mamuju (ANTARA Sulbar) - Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh mengaku lelah melaporkan kasus Bendungan Tommo, Kabupaten Mamuju, yang hingga kini belum menuai titik terang.
"Kasus Bendungan Tommo telah saya laporkan ke Kementerian Pekerjaan Umum di Jakarta. Sayangnya, persoalan ini tidak mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat, termasuk aparat penegak hukum jika terjadi dugaan penyimpangan," kata Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Jumat.
Menurut dia, proyek pembangunan Bendungan Tommo ini diperjuangkan susah payah dengan harapan bisa menjawab persoalan yang dihadapi petani.
Namun, perjuangan mendapat anggaran bernilai miliaran itu sejak tahun 2009 lalu, kini terkesan hanya sia-sia karena belum dapat dimanfaatkan sebagaimana yang dikehendaki oleh petani yang ada di Mamuju.
"Sejak 2009 Bendungan Tommo dikerjakan untuk dijadikan sumber pengairan sawah petani di Mamuju. Namun sangat disesalkan sampai kini pekerjaan bendungan itu belum juga rampung. Malah kondisi irigasi Tommo ini ditumbuhi rumput dan telah banyak mengalami kerusakan. Itu `kan memprihatinkan karena telah banyak menguras dana rakyat dengan nilai miliaran rupiah," kata Anwar yang akan mengakhiri masa tugasnya pada medio Desember tahun ini.
Anwar mengaku sangat heran karena kasus Bendungan Tommo seolah-olah tidak mendapat perhatian dari aparat hukum baik jajaran polisi maupun kejaksaan.
"Aparat hukum malah menuntaskan kasus kecil-kecilan, padahal di depan mata ada kasus yang lebih besar lagi," kata Anwar.
Ia juga menyayangkan Balai Besar Pengairan Sulawesi yang bertanggung jawab atas pekerjaan itu tidak menyelesaikan pekerjaannya.
"Selain itu, saya juga menyesalkan kontraktor yang mengerjakan pembangunan bendungan itu, yakni PT Duta Graha Indah dan PT Wijaya Karya hanya merampungkan pembangunan proyeknya sekitar 14 persen," katanya.
Karena itu, kata dia, pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum segera melakukan evaluasi terhadap Balai Besar Pengairan Sulawesi maupun kontraktor pekerjaan Bendungan Tommo ini.
"Sudah bertahun-tahun masyarakat Sulbar khususnya di Kabupaten Mamuju menunggu rampungnya Bendungan Tommo agar sawah mereka yang selama ini tidak memiliki irigasi teknis dapat diairi sehingga bisa meningkatkan produksi pertanian," katanya.
Berita Terkait
BPBD: Material longsor menutupi ruas jalan pada 70 titik di Mamasa
Jumat, 3 Mei 2024 22:34 Wib
PJ Gubernur Sulbar: Kemendagri apresiasi upaya pengendalian inflasi
Jumat, 3 Mei 2024 21:22 Wib
DTPHP Sulbar lakukan Gerakan Percepatan Tanam Padi di Mamuju Tengah
Jumat, 3 Mei 2024 0:33 Wib
BPS: Sulbar provinsi dengan pengendalian inflasi terbaik
Kamis, 2 Mei 2024 20:10 Wib
Basarnas dan RSUD Sulbar menandatangani kesepakatan penyelenggaraan SAR
Kamis, 2 Mei 2024 19:53 Wib
Pemprov Sulbar percepatan satu data provinsi menuju satu data Indonesia
Kamis, 2 Mei 2024 18:23 Wib
Kapolda menjamin keamanan lingkungan pendidikan di Sulbar
Kamis, 2 Mei 2024 18:21 Wib
Polewali Mandar Sulbar kembangkan literasi berbasis inklusi sosial
Rabu, 1 Mei 2024 20:04 Wib