Makassar (ANTARA Sulsel) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto meminta semua lapisan masyarakat bisa terlibat aktif dalam mengawasi dan melaporkan praktik pungutan liar yang dilakukan oleh aparat di lapangan.
"Semua sudah menabuh genderang perang untuk praktik pungli ini, Presiden Jokowi juga gencar melakukan pembenahan, makanya kami minta keterlibatan masyarakat dan media," ujarnya, di Makassar, Rabu.
Danny Pomanto, sapaan akrab Wali Kota itu, mengaku bahwa dirinya masih terus bekerja mengatasi praktik pungli yang telah mengakar dan menjadi budaya.
Karena itu, dia meminta keterlibatan semua pihak, utamanya media untuk melaporkan bila ada jajaran Pemkot Makassar melakukan praktik pungli.
"Keterlibatan seluruh pihak sangat dibutuhkan. Segera laporkan kalau ada. Saya bersyukur bila pungli ini cepat dibersihkan dari Pemerintah Kota Makassar," katanya lagi.
Danny Pomanto juga mengatakan, terkait sanksi pungli memang belum ada aturannya. Namun, meskipun sanksi pidananya belum ada, tetapi dirinya tegas akan akan memberikan sanksi bagi aparatnya yang terbukti melakukan pungli.
"Kan sanksi pidana pungli itu belum ada, makanya Presiden Jokowi mencanangkan biar seribu rupiah tetap diberi sanksi pidana. Tapi kalau memang ada pegawai di lapangan begitu, laporkan, saya akan menindaknya secara tegas," ujar dia pula.
Berita Terkait
Polisi amankan puluhan mahasiwa peserta aksi pada Hardiknas di Makassar
Kamis, 2 Mei 2024 23:23 Wib
Sebanyak 20.222 peserta ikuti UTBK di Unhas
Kamis, 2 Mei 2024 19:55 Wib
Pansus DPRD Sulsel terus matangkan Raperda Kesehatan Ibu dan anak
Kamis, 2 Mei 2024 18:27 Wib
Unhas antisipasi penggunaan alat canggih cegah curangi pelaksanaan UTBK
Kamis, 2 Mei 2024 16:02 Wib
Kemenkumham Sulsel sosialisasikan KI kepada pelajar lewat RUKI Bergerak "Goes to School"
Kamis, 2 Mei 2024 15:56 Wib
Konten Revolusi Pendidikan Makassar melengkapi Program Merdeka Belajar
Kamis, 2 Mei 2024 11:56 Wib
Polrestabes Makassar amankan lima orang saat memperingati Hari Buruh
Kamis, 2 Mei 2024 5:54 Wib
Dinsos minta tim PKH dukung penurunan prevalensi stunting di Makassar
Rabu, 1 Mei 2024 20:37 Wib