Makassar (ANTARA Sulsel) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Makassar telah memperketat aturan bagi para guru yang akan menerima sertifikasi karena banyaknya tenaga pendidik menggunakan dana sertifikasi bukan untuk peningkatan kualitas.
"Ini sudah kita bahas bersama Dinas Pendidikan dan kebijakan ini kita ambil karena melihat pola dan kecenderungan dari para guru-guru yang telah menerima dana sertifikasi," ujar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Selasa.
Dengan didampingi Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Ismunandar, wali kota menerima kunjungan LSM dari Komite Pemantau Legislatif (Kopel) dan Article 33 membahas mengenai dunia pendidikan.
Danny pomanto -- sapaan akrab wali kota mengatakan, dana sertifikasi yang diterima guru-guru di Makassar sepatutnya dimanfaatkan untuk peningkatan kompetensi guru.
Namun saat dana sertifikasi telah cair dan diterima oleh para guru, kebanyakan dananya itu dihabiskan untuk hal-hal yang sifatnya konsumtif dan tidak berdampak pada peningkatan kualitas guru.
Karenanya, ia mengharapkan dengan diperketatnya aturan penerima sertifikasi, guru-guru mulai dapat berpikir untuk membelanjakan dana sertifikasi dengan bijak.
"Tetap mengutamakan belanja yang dapat meningkatkan kualitas individunya sebagai tenaga pengajar, ketimbang belanja barang yang sifatnya konsumtif," katanya.
Ke depannya, lanjut dia, setiap guru yang akan menerima sertifikasi disyaratkan telah mengikuti kegiatan peningkatan kompetensi guru. Selain itu, Wali Kota Danny menginstruksikan Disdikbud mengelola dana sertifikasi secara transparan.
"Pembenahan di bidang pendidikan kita lakukan secara bertahap, diawali dari peningkatan kualitas atau kompetensi guru khususnya guru penerima sertifikasi," terangnya.
Selain itu, sejumlah langkah-langkah juga akan ditempuh oleh Wali Kota Danny menyusul rekomendasi yang dihasilkan oleh Article 33 dan Kopel Indonesia.
Di antaranya melakukan perimbangan anggaran untuk keluarga pra sejahtera agar anak-anak dari keluarga prasejahtera dapat mengenyam pendidikan yang berkualitas.
Pemerintah kota juga berjanji akan menata ulang laboratorium dan perpustakaan di sekolah untuk meningkatkan kualitas pengajaran.
Berita Terkait
Tim Satgas Lantamal VI Makassar sisir lokasi korban banjir di Luwu
Minggu, 5 Mei 2024 23:38 Wib
Ketum PKB mengumpulkan 230 bakal calon kepala daerah di Makassar
Minggu, 5 Mei 2024 23:37 Wib
Korban jiwa akibat bencana Luwu bertambah menjadi 11 orang
Minggu, 5 Mei 2024 18:13 Wib
Pemkot Makassar dan IKA Unhas salurkan bantuan untuk korban bencana di Luwu
Minggu, 5 Mei 2024 15:04 Wib
Wali Kota Makassar menyerahkan IMB Sinode Gereja Toraja
Minggu, 5 Mei 2024 14:48 Wib
Lantamal VI Makassar kirim Satgas bantu korban banjir dan longsor di Luwu Raya
Sabtu, 4 Mei 2024 22:20 Wib
Dandim 1408/BS pimpin penanaman 500 bibit pohon di Makassar
Sabtu, 4 Mei 2024 19:43 Wib
Kepala BBKIPM dan Wali Kota Makassar membahas jaminan produk perikanan
Sabtu, 4 Mei 2024 19:42 Wib