Makassar (Antara Sulsel) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana S Yambise memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Makassar dalam mengatasi persoalan perempuan dan anak.
"Makassar sudah terdepan dalam hal pelayanan apalagi pak wali kota Makassar punya komitmen besar terhadap pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di kota Makassar," ujar Yohana Yembise di Makassar, Minggu.
Menteri menilai semangat wali kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto dalam mengatasi persoalan- persoalan perempuan dan anak di Makassar sejalan dengan komitmen Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
"Pak Wali Kota Makassar mengatakan semua persoalan ujung-ujungnya bermuara pada masalah anak dan perempuan, itu juga menjadi isu global yang saat ini sedang menjadi perhatian besar negara-negara Islam dan PBB," katanya.
Sebelumnya, pada penyambutan penerimaan, Danny sapaan akrab wali kota mengatakan bahwa jika ditelusuri secara mendalam maka segala persoalan sebuah kota bermuara pada perempuan dan anak.
"Kalau saya pikir- pikir dan mengikuti alur dari setiap persoalan kemasyarakatan maka saya kira ujung- ujungnya ada di perempuan dan anak. Karena itu kita sangat komitmen memberi dukungan untuk upaya pemerintah pusat dalam perlindungan dan pemenuhan hak perempuan dan anak," tuturnya.
Kehadiran Menteri Yohana di Makassar adalah dalam rangka program seminar dan workshop jelajah three ends (3Ends) yang merupakan program unggulan kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Kegiatan ini akan dilakukan di seluruh kota di Indonesia, termasuk besok diselenggarakan di Makassar.
Diketahui, 3Ends adalah End Violence Against Women and Children (Akhiri Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak), End Human Trafficking (Akhiri Perdagangan Manusia), End Barriers To Economic Justice (Akhiri Kesenjangan Ekonomi terhadap perempuan).
Rangakaian 3Ends di Makassar sudah 2 hari, pertama melibatkan OPD terutama Dinas PPPA dan Dinas- Dinas terkait. Kepolisian dan para Bupati se Sulawesi Selatan, Organisasi perempuan, tokoh masyarakat, tokoh anak, dan tokoh agama.
"Tujuan seminar adalah untuk menjangkau para pengambil keputusan dalam upaya menyebarluaskan program 3 ends karena untuk melindungi dan memenuhi hak perempuan dan anak dibutuhkan komitmen dari semua pengambil keputusan," kata menteri Yohana.
Kegiatan ini juga akan dilakukan deklarasi komitmen dari 24 Polres kabupaten/Kota se Sulsel dan mengoptimalkan pelayanan fasilitas khusus bagi perempuan dan anak.
"Pusat Pelayan Keluarga (Puspaga) juga sudah kita mulai dan saya pikir di Makassar juga sudah harus bentuk pusat pelayanan keluarga. Disamping kita juga akan ada blusukan ke shelter warga Tamamaung untuk berdialog dengan warga di sana," pungkasnya lagi.
Satu kesyukuran besar, kata Yohana respon dari masyarakat cukup besar di Makassar karena lebih 100ribu orang berpartisipasi dalam kampanye tersebut.
Jelajah 3Ends di Makassar difokuskan pada perlindungan dan pemenuhan hak- hak perempuan dan anak. Anak bertumbuh dan berkembang dengan baik apabila diberi dorongan kepada mereka dengan menyediakan sarana dan prasarana untuk berpartisipasi dan melakukan kegiatan positif
"Melindungi perempuan dari kekerasan dan mendorong perempuan memaksimalkan potensinya. Perhatian kita fokus ke anak. Masa depan bangsa ini ada di anak," terang Menteri Yohana.
Berita Terkait
Menteri Bintang : Pemkab Wajo Sulawesi Selatan contoh keberhasilan tekan perkawinan anak
Kamis, 28 Maret 2024 12:34 Wib
Menteri PPPA membantah kasus perundungan di pesantren meningkat
Kamis, 28 Maret 2024 2:25 Wib
Menteri PPPA minta kampanyekan "dare to speak up" menghadapi kekerasan
Rabu, 27 Maret 2024 16:03 Wib
Menteri PPPA: Perlindungan terhadap perempuan dan anak investasi masa depan
Minggu, 10 Desember 2023 16:15 Wib
Menteri PPPA: Makna dan esensi Hari Ibu agar perempuan mandiri
Minggu, 19 November 2023 12:02 Wib
Kementerian PPPA: Sudah ada 20 kasus bunuh diri anak pada 2023
Jumat, 10 November 2023 12:38 Wib
Kementerian PPPA: Pemerkosaan seorang remaja di Gowa tidak boleh diselesaikan di luar peradilan
Kamis, 9 November 2023 14:25 Wib
Komnas Perempuan: Sedikitnya tiga perempuan Indonesia jadi korban KDRT setiap jam
Minggu, 15 Oktober 2023 12:33 Wib