Mamuju (ANTARA) - Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfopers) Provinsi Sulawesi Barat mengoptimalkan aplikasi Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR) di seluruh kabupaten di daerah itu.

"Kami berupaya mengoptimalkan aplikasi LAPOR, baik di lingkup pemerintah provinsi maupun di seluruh kabupaten di Sulbar," kata Kepala Diskominfopers Provinsi Sulbar Mustari Mula, pada monitoring dan evaluasi aplikasi LAPOR, di Mamuju, Selasa.

Monitoring dan evaluasi aplikasi Lapor itu katanya, dilaksanakan atas kerja sama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (KemenPAN-RB) dan Pemprov Sulbar.

Mustari menyampaikan aplikasi LAPOR tersebut telah ditangani Diskominfopers Sulbar sejak 2021.

"Sebelum disosialisasikan ke masyarakat langsung ada pengaduan masuk. Ini terus berjalan dan ketika ada pengaduan yang masuk langsung disampaikan melalui penghubung masing-masing organisasi perangkay daerah (OPD)," katanya.

Ia mengakui salah satu kendala yang dihadapi karena pengaduan tidak segera ditindaklanjuti oleh masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD).

"Kendalanya, terkadang tidak ditindaklanjuti di masing-masing OPD. Makanya kita laksanakan kegiatan ini agar membangun kolaborasi dalam penggunaan aplikasi LAPOR," jelas Mustari.

Sementara, Asisten III Bidang Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Sulbar Amujib mengatakan progres dari kegiatan penggunaan aplikasi LAPOR tersebut harus sesuai ekspektasi Pemerintah Pusat, pemerintah provinsi dan kabupaten.

"Ini belum sesuai harapan, makanya kehadiran kita di sini adalah untuk sama-sama kembali mendalami materi dari narasumber sampai dimana urgensi aplikasi LAPOR ini dan sampai sejauh mana kita bisa aplikasikan dalam lingkungan kerja," kata dia.

Amujib menyampaikan bahwa di lingkungan Pemprov Sulbar hingga Juni 2024, sudah lima pengaduan laporan masuk.

"Tetapi, baru satu laporan ditindaklanjuti, sementara pengaduan lainnya belum ditindaklanjuti," katanya

Ia meminta para penghubung di masing-masing OPD harus betul-betul memahami tugasnya sesuai SOP.

"Jangan sampai tidak memahami tugasnya. Jadi perlu ditingkatkan pemahaman, dibangun chemistry penghubung dengan pimpinan OPDnya," terang Amujib.

Pewarta : Amirullah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024