Makassar (Antaranews Sulsel) - PT Pertamina Marketing Operasional Regional (MOR) VII memberdayakan kader Kampung "Safety" Pertamina melalui bantuan peralatan dan pelatihan perawatan peralatan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
"Melalui pelatihan ini, kami bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi kader `safetyman`, agar mereka nantinya dapat memiliki usaha perawatan peralatan APAR bersama," jelas Unit Manager Komunikasi dan CSR MOR VII M. Roby Hervindo, di sela pelaksanaan pelatihan tersebut, di Makassar, Kamis.
Nantinya para kader tersebut, kata dia, akan mempunyai penghasilan dari usaha pengisian dan perawatan APAR yang konsumennya berasal dari Terminal BBM Makassar dan PT Pertamina MOR VII.
"Usai pelatihan ini, para peserta juga akan difasilitasi untuk pembentukan kelompok usaha jasa pemeliharaan APAR, pemberian bantuan peralatan dan fasilitas pendukung, serta pendampingan kelompok," tuturnya.
Pelatihan yang berlangsung selama 2 hari hingga Jumat, 14 September 2018 ini, diikuti oleh 8 kader Safetyman Kelurahan Tamalaba dan 10 kader Kelurahan Pattingalloang. Dalam pelatihan ini para peserta akan diberikan pelatihan teori APAR dan pemeliharaannya, serta pelatihan teknis pemeliharaan APAR jenis Powder oleh pemateri dari lisensor ANSUL Indonesia, PT Maste Dayaa.
"Di samping menambah pendapatan warga, program pelatihan ini juga diharapkan dapat mendukung kemampuan para `Safetyman` dalam sistem tanggap darurat bencana," ujarnya.
Roby menjelaskan, sebagai wilayah Ring I Terminal BBM Makassar, yang sangat padat penduduk dan rawan bencana resiko tinggi khususnya kebakaran, Kelurahan Tamalaba dan Kelurahan Pattingalloang di Kecamatan Ujung Pandang telah menjadi percontohan Kampung "Safety" Pertamina sejak Tahun 2017.
Menurut Roby, sebelumnya di awal program tahun 2017 lalu, Pertamina telah memberikan pelatihan terkait penanganan kebakaran berupa "Fire Drill" dan "Basic Life Support." Selain itu, Pertamina juga sudah membekali paket safety signage dan APAR serta APD (Alat Pelindung Diri) bagi para kader Safetyman.
"Pelatihan perawatan APAR adalah bentuk peningkatan program sebelumnya," imbuhnya.
Roby melanjutkan, sebagai salah satu program CSR, Kampung "Safety" Pertamina menjadi bentuk komitmen Pertamina untuk mengajak warga sekitar wilayah operasi Pertamina untuk turut serta mengedepankan aspek "Health, Safety, Security and Environment" (HSSE) sebagaimana Pertamina menjaga hal tersebut dalam pelaksanaan bisnis dan operasi.
"Aspek HSSE, khususnya mengenai `Safety` inilah yang ingin kami tularkan ke masyarakat sekitar melalui program Kampung `Safety` Pertamina," ucapnya.
Lewat program ini, Pertamina MOR VII menggerakan semangat gotong royong dan melibatkan warga untuk bersama-sama mencegah dan meminimalisir terjadinya bencana.
"Kalau pun sampai terjadi kebakaran, maka tim Safetyman sudah mengetahui cara penanggulangannya," kata Roby.
Berita Terkait
Polisi tetapkan gitaris Roby Satria jadi tersangka penyalahgunaan ganja
Senin, 21 Maret 2022 16:14 Wib
Pertamina pasok 1.700 tabung LPG ke Palu-Donggala
Jumat, 5 Oktober 2018 8:44 Wib
Program BEP tingkatkan konsumsi bahan bakar berkualitas
Selasa, 25 September 2018 11:24 Wib
Pertamina tambah pasokan elpiji di sembilan kabupaten
Senin, 3 September 2018 16:34 Wib
Pertamina operasi pasar di Kabupaten Wajo
Selasa, 28 Agustus 2018 23:26 Wib
Pertamina tambah pasokan elpiji di Kota Parepare
Senin, 6 Agustus 2018 19:37 Wib
Pertamina bantu SD terpencil di Maros
Senin, 23 Juli 2018 18:04 Wib
Pertamina Sulawesi pastikan stok solar bersubsidi normal
Jumat, 13 Juli 2018 19:04 Wib