Makassar (ANTARA News) - Petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar berhasil menggagalkan pengiriman narkoba jenis sabu-sabu sebanyak 13 paket yang akan dikirimkan ke Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes Dicky Sondani di Makassar, Selasa, mengatakan pengiriman paket dilakukan melalui jasa pengiriman cepat beberapa waktu lalu, namun kemudian digagalkan oleh pihak sekuriti bandara.
"Barang dikemas dalam paket dan diselipkan dalam barang campuran seperti bantal, pakaian dan berbagai brosur. Untuk narkoba dimasukkan dalam bantal, tapi tetap bisa terdeteksi," ujarnya.
Dicky menyatakan paket yang akan dikirim itu telah memenuhi persyaratan dari pihak jasa pengiriman PT Agung Pancar Mulia. Paket dengan nomor SMU 990.1075.1076 akan diantar menggunakan pesawat Lion Air.
Namun saat semua barang kargo melewati pintu pemeriksaan x-ray (sinar x), satu paket di antaranya diketahui mencurigakan dan langsung ditahan oleh beberapa anggota Avsec maupun pihak dari PT Agung Pancar Mulia.
"Saat melewati pintu x-ray itu ada paket mencurigakan kemudian diamankan sementara dan semua pihak sepakat untuk membongkar paket itu. Hasilnya, ditemukan narkoba dalam paketan," kata dia.
Dia menyebutkan paket kiriman yang dibungkus rapi dengan karton berisi narkoba itu akan dikirim ke Jalan Teling Atas, Kecamatan Wanea, Manado.
Untuk pengirim barang itu sendiri diketahui beridentitas Rando warga Makassar. Atas temuan itu, petugas Avsec Bandara Internasional Sultan Hasanuddin mengoordinasikan kepada petugas kepolisian untuk diproses lebih lanjut.
Usai pemeriksaan dilakukan pihak sekuriti bandara disaksikan petugas jasa pengiriman, anggota kepolisian Sektor Bandara serta sekuriti lainnya, kemudian diserahterimakan ke Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Maros.
"Sudah dikoordinasikan, apalagi data pengirim ada dicantumkan dan juga nomor teleponnya. Nanti anggota akan menelusurinya. Sampai hari ini masih dilakukan penyelidikan," katanya.
Berita Terkait
Keluarga taruna tewas dianiaya akan menuntut pertanggungjawaban STIP Marunda
Sabtu, 4 Mei 2024 11:14 Wib
Korlantas Polri uji coba kirim surat tilang melalui aplikasi WhatsApp
Sabtu, 4 Mei 2024 7:30 Wib
Mabes Polri menggerebek vila diduga pabrik narkoba
Jumat, 3 Mei 2024 22:38 Wib
Perumda Pasar dan Kejari Makassar lanjutkan kerja sama perdata dan TUN
Jumat, 3 Mei 2024 21:35 Wib
Polda Metro Jaya ungkap kasus mayat di dalam koper
Jumat, 3 Mei 2024 13:01 Wib
Polisi amankan puluhan mahasiwa peserta aksi pada Hardiknas di Makassar
Kamis, 2 Mei 2024 23:23 Wib
KPK menyita bukti transaksi keuangan kasus korupsi rumah jabatan DPR
Kamis, 2 Mei 2024 20:03 Wib
Ketua MK sempat tegur Ketua KPU yang izin tinggalkan sidang PHPU Pileg 2024
Kamis, 2 Mei 2024 16:12 Wib