Makassar (Antaranews Sulsel) - Bupati Gowa, Sulawesi Selatan Adnan Purichta Ichsan menghimbau kepada semua warganya yang tinggal disekitar bendungan Bili-bili, agar mengungsi sementara waktu.
"Untuk sementara waktu demi keamanan kita bersama agar mengungsi sementara waktu ini karena ketinggian air sudah mencapai 101,36 meter," ujar Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, Selasa.
Ia mengatakan ketinggian air di bendungan Dam Bili-bili yang sudah mencapai angka 101,36 meter kubik ini akan menimbulkan banjir yang cukup tinggi.
Beberapa langkah yang telah diupayakan oleh petugas di Dam Bili-bili yakni dengan melakukan pembukaan pintu air. Dia mengatakan pembukaan pintu air ini berdampak pada banjirnya beberapa kecamatan yang ada di dataran rendah.
"Ini adalah upaya yang dilakukan oleh petugas karena air sudah semakin meninggi, sehingga pintu air harus di buka. Di bukanya pintu air tentu ada dampaknya, khususnya pada wilayah dataran rendah akan mengalami banjir," katanya.
Beberapa kecamatan yang terdampak banjir setelah pembukaan pintu air bendungan Bili-bili yakni di Kecamatan Bajeng dan Barombong karena air juga meluap dari Bendungan Kampili dan Bissua.
Karena melihat dampak itu, Adnan pun meminta kepada seluruh masyarakat yang ada di kecamatan terdampak agar bisa mengungsi terlebih dahulu dan menghindari titik-titik yang terkena dampak pembukaan pintu air Bendungan Bili-bili.
Sementara itu, laporan dari beberapa regu pencari dan penyelamat (SAR), sebagian wilayah dataran rendah di Kabupaten Gowa sudah mulai mengalami banjir akibat cuaca hujan yang sangat tinggi sejak Senin (21/1) malam hingga Selasa (22/1).
Di Kecamatan Somba Opu, sepanjang Jalan Yusuf Bauty, Perumahan Mutiara Permai, Perumahan Citra Garden, Perumahan BTN Pao-pao Permai, Perumahan Paccinongan Harapan BTN Polri dengan ketinggian air sekitar 50 centimeter (cm).
Perumahan Gowa Mas Indah, BTN Sejahtera, ketinggian air sekitar 60 centimeter, Perumahan Kompleks PU Tombolo dengan ketinggian air sekitar 60 centimeter.
Begitu juga di Kecamatan Bontomarannu, Kecamatan Pattalassang, Parangloe, Pallangga, Tombolopao dan Kecamatan Manuju semuanya mengalam banjir di sebagian wilayahnya.
Selain banjir, longsor juga terjadi di dataran tinggi seperti Jalan Poros Malino, Desa Lonjoboko, Parangloe yang menutup badan jalan. Kemudian di Dusun Mampua, Desa Datara, Kecamatan Tompobulu serta desa lainnya.
Berita Terkait
Korban jiwa tanah longsor di Toraja Utara bertambah menjadi tiga orang
Sabtu, 27 April 2024 19:22 Wib
Dinas Pertanian Bulukumba beri bantuan bibit unggul kepada petani
Jumat, 26 April 2024 22:49 Wib
Sejumlah Kepala Rutan di Sulsel ziarah ke makam pahlawan
Jumat, 26 April 2024 18:41 Wib
Pemprov Sulbar ajak pemerintah daerah melakukan terobosan tingkatkan PAD
Jumat, 26 April 2024 18:40 Wib
Wali Kota Makassar menerima penghargaan penyelenggara pemda terbaik
Jumat, 26 April 2024 18:40 Wib
Diskominfo Kota Makassar dorong pembentukan KIM promosikan Lorong Wisata
Jumat, 26 April 2024 17:55 Wib
DPRD Sulsel ungkap banyak calon titipan KPID dan KIP
Kamis, 25 April 2024 20:52 Wib
Pemprov Sulbar kembali gelar gerakan pangan murah
Kamis, 25 April 2024 19:07 Wib