Palangka Raya (ANTARA) - Kondisi lahan di Provinsi Kalimantan Tengah dinyatakan siap apabila dibangun untuk berbagai kebutuhan sarana infrastruktur yang menunjang untuk sebuah ibu kota negara.
"Tidak semua lahan di Kalteng adalah gambut, apalagi di wilayah Kabupaten Gunung Mas yang rata-rata memiliki lahan dengan tanah yang keras, kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kalteng Shalahudin di Palangka Raya, Jumat.
"Sehingga untuk pembangunan berbagai infrastruktur yang diperlukan sebuah ibu kota negara tentu tidak akan ada masalah," tambah dia.
Selain itu berbagai permasalahan di ibu kota negara saat ini, seperti kepadatan penduduk, ketersediaan lahan yang sempit hingga bencana seperti banjir ataupun gempa bumi tidak terjadi di Kalteng.
Shalahudin menjelaskan, semua yang menjadi kebutuhan ibu kota yang baru ada di Kalteng. Kalau pun banjir ada terjadi, menurutnya hal tersebut dikarenakan sejumlah faktor yang bisa diselesaikan, diantaranya permasalahan saluran air atau drainase yang belum tertata dengan optimal.
"Kalau belum lengkapnya infrastruktur, justru itu merupakan sebuah keunggulan. Sebab jika nantinya ditetapkan ibu kota yang baru, tentunya juga diperlukan infrastruktur yang baru pula," tegasnya.
Terlebih kesiapan infrastruktur dasar yang Kalteng miliki saat ini cukup memadai, khususnya akses jalan berdasarkan pembagian statusnya. Baik itu merupakan jalan nasional, provinsi maupun kabupaten.
Shalahudin menjelaskan, jika ibu kota benar-benar dipindahkan ke Kalteng maka beragam keuntungan bakal didapatkan daerah. Yakni berbagai peningkatan kegiatan pembangunan yang dilakukan pemerintah pusat yang tentunya, akan dirasakan langsung oleh masyarakat.
Selain itu akan ada peningkatan kualitas ataupun kelas jalan. Jika saat ini jalan yang ada hanyalah masuk dalam kategori kelas dua, maka saat ibu kota ditetapkan akan naik menjadi kelas satu.
"Kalteng pun memiliki beberapa bandara maupun pelabuhan sebagai jalur penerbangan dan pelayaran ke sejumlah daerah di Tanah Air. Jadi Kalteng sangatlah strategis jika dipilih sebagai ibu kota yang baru," ujarnya.
Berita Terkait
Pansus DPRD Sulsel terus matangkan Raperda Kesehatan Ibu dan anak
Kamis, 2 Mei 2024 18:27 Wib
BMKG : Hujan petir berpotensi landa sebagian wilayah ibu kota provinsi pada Kamis
Kamis, 2 Mei 2024 6:46 Wib
Belanda menjajaki peluang kerja sama di IKN
Rabu, 1 Mei 2024 19:43 Wib
OIKN: Pusat data dan Komputasi berperforma tinggi penting untuk kota cerdas di IKN
Rabu, 1 Mei 2024 10:14 Wib
OIKN menerapkan sistem transportasi cerdas dengan prinsip keberlanjutan
Minggu, 28 April 2024 11:23 Wib
Gunung Ibu erupsi dan melontarkan abu vulkanik setinggi 3,5 kilometer
Minggu, 28 April 2024 0:18 Wib
AHY-DPR komunikasikan 2.086 Ha lahan IKN bermasalah
Sabtu, 27 April 2024 21:37 Wib
IKN menghadirkan transportasi pintar, dari mobilitas otonom hingga drone
Rabu, 24 April 2024 15:57 Wib