Dubai (ANTARA) - Iran dapat menenggelamkan kapal perang Amerika Serikat yang dikerahkan ke kawasan Teluk dengan menggunakan rudal dan "senjata rahasia", kata seorang pejabat militer Iran yang dilansir Kantor Berita Mizan, Sabtu.
Amerika Serikat pada Jumat mengumumkan pengerahan 1.500 pasukan ke Timur Tengah, menggambarkannya sebagai upaya untuk memperkuat pertahanan terhadap Teheran saat pihaknya menuduh Pengawal Revolusi Iran (IRGC) bertanggung jawab langsung atas serangan tangker di perairan Uni Emirat Arab bulan ini.
"Amerika.. sedang mengerahkan dua kapal perang ke kawasan. Jika mereka melakukan kebodohan sekecil apapun, kami akan menenggelamkan kapal-kapal itu ke dasar laut beserta kru dan pesawat mereka dengan menggunakan dua rudal atau dua senjata rahasia baru," tegas penasihat komando militer Iran, Jenderal Morteza Qorbani kepada Mizan.
Tindakan AS tersebut merupakan yang terbaru dari pemerintahan Trump saat menyoroti apa yang dilihatnya sebagai ancaman serangan potensial dari Iran sekaligus menyusul keputusan mempercepat pengerahan pesawat carrier strike group (CSG), pembom dan rudal Patriot tambahan ke Timur Tengah.
Para pakar Barat berpendapat Iran kerap melebih-lebihkan kemampuan senjata mereka, meskipun ada kekhawatiran tentang program rudal miliknya, terutama rudal balistik jarak jauh.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Ma'ruf Amin prihatin Palestina gagal jadi anggota penuh PBB
Rabu, 24 April 2024 16:04 Wib
Korea Utara mengirim delegasi ke Iran di tengah dugaan kerja sama senjata
Rabu, 24 April 2024 9:15 Wib
Menakar dampak konflik Iran-Israel terhadap ekonomi RI
Senin, 22 April 2024 13:12 Wib
Irak memperingatkan bahaya eskalasi militer di tengah konflik Israel-Iran
Minggu, 21 April 2024 18:37 Wib
Yordania menegaskan wilayah udaranya bukan medan tempur Iran-Israel
Sabtu, 20 April 2024 14:04 Wib
Permintaan Amerika Serikat untuk tidak serang Iran diabaikan oleh Israel
Sabtu, 20 April 2024 11:41 Wib
IAEA: Tak ada kerusakan pada nuklir Iran usai serangan Israel
Jumat, 19 April 2024 17:53 Wib
Prancis cegat 'drone' dan rudal Iran melintasi wilayah udara Yordania menuju Israel
Jumat, 19 April 2024 12:21 Wib