Lisabon (ANTARA) - Menteri Kehakiman Brazil Sergio Moro mengatakan, Selasa (28/5), bahwa para pemimpin kelompok penjahat yang membunuh 55 narapidana di sejumlah lapas Kota Manaus akan dipindahkan ke penjara-penjara federal, yang dijaga sangat ketat.
Ketika berbicara dalam sebuah acara di Portugal, Moro mengatakan serangkaian pembunuhan mengerikan pada awal pekan ini terjadi karena ada pertikaian antara kelompok-kelompok penjahat di lapas-lapas tersebut.
Perang antarkelompok di penjara seperti itu telah menjadi masalah besar bagi keamanan masyarakat di Brazil, negara yang jumlah kasus pembunuhannya tercatat tertinggi di dunia.
"Menurut informasi yang kita punya, ada konflik antara kelompok-kelompok kejahatan di dalam penjara, yang bisa saja terjadi di seluruh dunia namun seharusnya tidak," kata Moro kepada para wartawan.
"Kami berkewajiban untuk berupaya mengendalikan kasus-kasus ini. Kami akan memindahkan para pemimpin kelompok yang bertanggung jawab atas aksi ini di Manaus ke penjara-penjara dengan penjagaan sangat ketat."
Sedikitnya 40 narapidana di Brazil pada Senin (27/5) ditemukan tewas karena dicekik di empat lapas di kota Amazon itu, yang sehari sebelumnya dilanda perang antarkelompok narapidana hingga menewaskan 15 orang, menurut pihak berwenang.
Juru bicara Presiden Brazil Jair Bolsonaro, Otavio Rego Barros, mengatakan pada Selasa (28/5) bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan di penjara itu akan meluas ke wilayah-wilayah lainnya di Brazil.
Barros mengatakan kepada para wartawan bahwa Bolsonaro merasa prihatin atas kekerasan yang terjadi. Presiden sayap-kanan itu telah menyatakan tekad untuk mengambil kembali kendali di lapas serta membangun lebih banyak penjara.
Sebagian besar lapas di Brazil dikelola oleh pihak berwenang di tingkat negara bagian.
Selama bertahun-tahun, penjara-penjara itu sudah terlalu padat dan memusingkan pemerintah negara bagian yang kekurangan dana. Banyak penjara pada dasarnya menjadi pusat-pusat rekrutmen bagi kelompok-kelompok penjahat narkoba.
Bentrokan di penjara kerap meluas secara cepat di Brazil. Di negara itu, kelompok-kelompok penjahat narkoba secara de facto memegang kendali di hampir semua lapas.
Sebuah tim gugus tugas federal sedang dikerahkan ke Manaus dalam upaya untuk menghentikan kekerasan.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Gregoria raih kemenangan pertama WTF 2024 di Hangzhou China
Kamis, 12 Desember 2024 20:19 Wib
Polda Sulbar memperkuat peran Polisi RW di tengah masyarakat
Kamis, 12 Desember 2024 19:43 Wib
Pakar: Kortastipidkor Polri memperkuat pemberantasan korupsi di Indonesia
Kamis, 12 Desember 2024 15:05 Wib
Jonatan atasi Kodai Naraoka di fase grup WTF 2024
Kamis, 12 Desember 2024 15:01 Wib
Liga Champions: Liverpool sempurna, Barcelona di posisi kedua klasemen
Kamis, 12 Desember 2024 14:50 Wib
Pramono baru fokus membenahi DKI Jakarta jika sudah tak ada gugatan di MK
Kamis, 12 Desember 2024 14:34 Wib
DPRD ungkapkan anggaran penanganan bencana di Sulsel minim
Kamis, 12 Desember 2024 13:38 Wib
Kementerian PANRB meresmikan 42 mal pelayanan publik baru di Indonesia
Kamis, 12 Desember 2024 12:09 Wib