Tunis (ANTARA) - Sejumlah jasad lagi ditemukan dari kapal migran yang tenggelam di lepas pantai Tunisia pekan lalu, menambah jumlah kematian resmi menjadi 72 dalam bencana yang dikhawatirkan menewaskan lebih dari 80 orang, demikian Bulan Sabit Merah Tunisia, Jumat.
Kapal tersebut terbalik setelah berangkat dari negara tetangga Libya menuju Eropa. Empat korban berhasil diselamatkan, yang mengatakan kepada patroli pantai bahwa kapal penuh sesak itu mengangkut sekitar 86 orang.
Pantai Libya barat merupakan salah satu titik keberangkatan utama bagi migran Afrika yang berharap dapat tiba di Eropa.
Proyek Migran yang Hilang dari Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) memperkirakan 682 migran tewas di Laut Mediterania sepanjang 2019 ini.
Ribuan migran tewas selama beberapa tahun belakangan meski jumlah tahun ini lebih rendah sebagian berkat upaya dukungan Eropa untuk menghentikan penyelundupan manusia dari Libya.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
IOM sebut Hampir 100 migran tewas di Mediterania pada bulan pertama 2024
Selasa, 30 Januari 2024 9:26 Wib
The Faculty of Nursing Holds Basic Training for Community Health Care Cadres in Collaboration with the IOM
Rabu, 12 Juli 2023 23:03 Wib
Pengungsi Rohingnya di Bangladesh butuh bantuan akibat Topan Mocha terjang Myanmar
Kamis, 18 Mei 2023 6:11 Wib
Rudenim Makassar mendorong UNHCR-IOM cari solusi pengungsi imigran
Selasa, 7 Februari 2023 17:39 Wib
Direktur IOM mengapresiasi kinerja BP2MI yang banyak lakukan terobosan
Jumat, 3 Februari 2023 9:49 Wib
PBB: Kemungkinan terdapat 300 korban tewas akibat kapal terbalik di Yaman
Jumat, 25 Juni 2021 7:53 Wib
IOM dorong penguatan rumah singgah hapus kekerasan di Kota Makassar
Jumat, 5 Maret 2021 4:14 Wib
Indonesia terima bantuan ventilator dari UNDP, WHO, IOM
Senin, 1 Juni 2020 21:21 Wib