Makassar (ANTARA) - Pihak Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan mendukung berbagai program pemerintah daerah dalam menekan harga cabai di pasaran yang kini sudah mencapai Rp60 ribu per kilogram atau dua kali lipat dibanding harga normal.
Hal itu dikemukakan Kepala Grup Advisory dan Pengembangan Ekonomi , Bank Indonesia wilayah Sulawesi Selatan Endang Kurnia Saputra di Makassar, Kamis.
Dia mengatakan, pihak BI dalam upaya membantu pemerintah menekan inflasi pada komoditi tertentu telah dilakukan "cluster" di sejumlah daerah atau lokasi tertentu, misalnya cluster bawang merah di Kabupaten Enrekang dan juga cabai di Lapas Makassar.
Termasuk mendorong Pemkot Makassar dengan program tanam cabai di masing-masing rumah tangga, minimal untuk memenuhi kebutuhan konsumsi sendiri.
Berdasarkan data BI Sulsel diketahui, sumbangsih cabai merah menyumbang inflasi Sulsel pada Triwulan I 2019 tercatat 0,38 persen, sedang cabai rawit sekitar 0,15 persen.
Kondisi itu dipicu dari keterbatasan Sulsel memenuhi kebutuhan konsumsi cabai di daerah ini. Sebagai gambaran, kebutuhan cabai Sulsel 26.830 ton per tahun, namun yang dapat dipenuhi hanya sekitar 16.430 ton saja.
Akibatnya, Sulsel harus mendatangkan cabai dari provinsi lain yang tentu saja membutuhkan biaya transportasi tinggi dan juga membutuhkan "clod storage" agar komoditi itu tidak rusak dalam perjalanan. Kondisi itu, tentu memicu harga cabai ketika tiba pada konsumen tingkat rumah tangga.
Mencermati kondisi itu, dari hasil pertemuan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sulsel mengembangkan luas tambah tanamn (LTT) tanaman cabai, baik cabai merah maupun cabai rawit.
"Kami mendukung penuh program Pemetintah Sulsel maupun pemeritah kabupaten/kota untuk menekan harga cabai di lapangan, salah satu caranya dengan membuat cluster yang diharapkan dapat direplikasi secara massif," katanya sembari mengimbuhkan, mengingat permasalahan capai pemicu inflasi ini cukup laten di Sulsel.
Berita Terkait
Kakanwil Kemenkumham audiensi dengan Pj Gubernur Sulsel
Jumat, 3 Mei 2024 7:56 Wib
Penetapan anggota DPRD terpilih pada empat daerah di Sulsel ditunda
Jumat, 3 Mei 2024 6:56 Wib
Fatayat NU Sulsel memperkuat kemitraan dengan Kemenag Sulsel
Jumat, 3 Mei 2024 0:34 Wib
Ekspor Sulsel Maret 2024 capai Rp190 juta dolar AS, meningkat 40 persen
Kamis, 2 Mei 2024 20:43 Wib
Turis Malaysia mendominasi kunjungan wisatawan ke Sulsel pada Maret 2024
Kamis, 2 Mei 2024 20:43 Wib
Peringatan Hardiknas tingkat Provinsi Sulawesi Selatan bertabur penghargaan
Kamis, 2 Mei 2024 20:09 Wib
Tiga parpol berkomunikasi bahas koalisi hadapi 24 Pilkada di Sulsel
Kamis, 2 Mei 2024 19:55 Wib
Pansus DPRD Sulsel terus matangkan Raperda Kesehatan Ibu dan anak
Kamis, 2 Mei 2024 18:27 Wib