Pj Wali Kota ingatkan pendidikan karakter sejak dini
Makassar (ANTARA) - Pejabat (Pj) Wali Kota Makassar M Iqbal Samad Suhaeb mengingatkan tenaga pendidik harusnya berpikir bagaimana membentuk karakter anak sejak dini agar dapat berkolaborasi dalam persaingan di masa nanti.
"Nilai itu hanya angka. Poin lebihnya adalah predikat dan kebanggaan.Tapi yang paling utama adalah membentuk karakter dan kepribadian anak menjadi orang jujur, sigap, dan cekatan," tuturnya
saat membuka seminar Pengembangan Pendidikan Dasar 2019 di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa.
Menurutnya, pendidikan kerap dipaksakan bagi anak untuk menjadi potret yang ingin diraih orang tua dan juga tenaga pendidik. Ini yang harus menjadi sorotan utama para tenaga pendidik kita
Persaingan pun nilai menjadi acuan berhasil tidaknya seorang anak didik. Padahal seharusnya anak dididik menjadi pemberani dan siap bersaing, sebab dalam kebersamaan itu hal yang paling utama dirasakan anak-anak sejak dini.
Pada kesempatan itu, Ketua Dewan Pendidikan Kota Makassar Farouk M Beta mengemukakan perlunya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga pendidik yang dibarengi dengan perbaikan infrastruktur yang memadai.
"Sekarang kita berada di era digital, serba milenial. Perkembangan zaman ini harus jalan beriringan dengan kualitas tenaga pendidik kita," kata Ketua DPRD Kota Makassar ini.
"Pendidik harus mampu berada di waktu sekarang, perlu up grade skill dan metode pengajaran agar anak didik bisa belajar sesuai eranya. Belajar tidak monoton harus pula disesuaikan dengan prasarana yang ada," sebut Farouk.
Ia menambahkan, masih banyak yang perlu dibenahi dalam dunia pendidikan di Kota Makassar agar ke depannya tercipta sebuah metode pembelajaran yang tidak monoton, fleksibel namun terarah dan tentunya sesuai aturan yang ada.
Inilah yang menjadi poin penting dalam seminar Pengembangan Pendidikan Dasar 2019 dengan tema Penataan Pendidikan Dasar dalam Mewujudkan Peserta Didik sebagai Masyarakat Milenial yang Unggul, Cerdas, dan Berakhlak Mulia yang dilaksanakan di hotel Ramedo, jalan Andi Djemma, Makassar.
"Nilai itu hanya angka. Poin lebihnya adalah predikat dan kebanggaan.Tapi yang paling utama adalah membentuk karakter dan kepribadian anak menjadi orang jujur, sigap, dan cekatan," tuturnya
saat membuka seminar Pengembangan Pendidikan Dasar 2019 di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa.
Menurutnya, pendidikan kerap dipaksakan bagi anak untuk menjadi potret yang ingin diraih orang tua dan juga tenaga pendidik. Ini yang harus menjadi sorotan utama para tenaga pendidik kita
Persaingan pun nilai menjadi acuan berhasil tidaknya seorang anak didik. Padahal seharusnya anak dididik menjadi pemberani dan siap bersaing, sebab dalam kebersamaan itu hal yang paling utama dirasakan anak-anak sejak dini.
Pada kesempatan itu, Ketua Dewan Pendidikan Kota Makassar Farouk M Beta mengemukakan perlunya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga pendidik yang dibarengi dengan perbaikan infrastruktur yang memadai.
"Sekarang kita berada di era digital, serba milenial. Perkembangan zaman ini harus jalan beriringan dengan kualitas tenaga pendidik kita," kata Ketua DPRD Kota Makassar ini.
"Pendidik harus mampu berada di waktu sekarang, perlu up grade skill dan metode pengajaran agar anak didik bisa belajar sesuai eranya. Belajar tidak monoton harus pula disesuaikan dengan prasarana yang ada," sebut Farouk.
Ia menambahkan, masih banyak yang perlu dibenahi dalam dunia pendidikan di Kota Makassar agar ke depannya tercipta sebuah metode pembelajaran yang tidak monoton, fleksibel namun terarah dan tentunya sesuai aturan yang ada.
Inilah yang menjadi poin penting dalam seminar Pengembangan Pendidikan Dasar 2019 dengan tema Penataan Pendidikan Dasar dalam Mewujudkan Peserta Didik sebagai Masyarakat Milenial yang Unggul, Cerdas, dan Berakhlak Mulia yang dilaksanakan di hotel Ramedo, jalan Andi Djemma, Makassar.