Nusa Dua, Bali (ANTARA) - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 2019-2024 Muhaimin Iskandar mempertimbangkan melakukan perombakan struktur kepengurusan partai tersebut, salah satunya menghilangkan posisi sekretaris jenderal.
"Ada aspirasi tidak ada posisi sekjen, digantikan dengan nama direktur eksekutif. Posisi sekjen kan selama ini politis, dan nanti posisinya diambil alih ketua umum," kata Muhaimin di sela-sela Muktamar PKB di Nusa Dua, Bali, Rabu.
Menurut dia, usulan tersebut berasal dari para ahli yang disampaikan kepada DPW dan DPC PKB dalam muktamar.
Dia mengatakan posisi direktur eksekutif nantinya akan mengurusi masalah internal partai dan saat ini usulan tersebut masih diusulkan dalam Muktamar PKB.
"Saya sendiri masih bingung karena ini ide baru hasil kajian kalau sekjen politis, jadi apa namanya yang mengurus ke dalam kurang, kalau wakil ketum yang politis maka direktur eksekutif yang ke dalam," ujarnya.
Namun, dia menilai perubahan struktur tersebut sangat penting karena partai butuh kecepatan dalam mengambil keputusan politik.
Muhaimin mengatakan ke depan dirinya tidak akan terlalu banyak mendominasi dalam urusan internal partai dan berbagi tugas dengan wakil ketua umum.
"Saya sudah terlampau lama dan akan banyak 'off' dalam urusan politik internal, tidak mendominasi semua hal karena tidak mungkin begitu besarnya pekerjaan sendiri," katanya.
Berita Terkait
Anies menghormati langkah PKB dan NasDem gabung koalisi Prabowo-Gibran
Sabtu, 27 April 2024 19:51 Wib
Pengamat: NasDem-PKB berpotensi gabung KIM pada gelombang pertama
Kamis, 25 April 2024 13:54 Wib
Pengamat: Ada kesan Anies Baswedan mulai ditinggalkan partai pendukungnya
Kamis, 25 April 2024 13:50 Wib
Ketum PKB Muhaimin tegaskan ingin bekerja sama dengan Prabowo
Rabu, 24 April 2024 16:55 Wib
PKB usulkan Azhar Arsyad maju pada Pilkada Kota Makassar
Minggu, 7 April 2024 22:08 Wib
Wakil Ketua Umum PKB mengklaim akrab dengan Gerindra
Sabtu, 6 April 2024 19:19 Wib
PKB tepis isu Cak Imin maju pada Pilkada Jawa Timur 2024
Sabtu, 6 April 2024 17:45 Wib
Sekjen PBNU meminta PKB tak banyak "bermanuver"
Minggu, 31 Maret 2024 17:52 Wib