Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan Selatan (Sulsel) mempersiapkan diri membangun rumah sakit tipe D di Liukang Tangaya, Kabupaten Pangkep, Sulsel untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat.
"Ini merupakan sebuah terobosan, membangun Rumah Sakit tipe D di Kepulauan,” jelas Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman saat membuka Workshop Rencana Pembangunan Rumah Sakit Tipe D di Liukang Tangaya, Kabupaten Pangkep dan Pengenalan Konsep Layanan Kesehatan Berbasis Gugus Pulau Provinsi Sulsel, di Kantor Dinas Kesehatan Sulsel di Makasar, Kamis.
Rencana pembangunan Rumah Sakit ini merupakan bagian dari visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, untuk membangun enam Rumah Sakit Regional. Dalam proses berjalan, Pemrov Sulsel melalui Dinas Kesehatan telah memulai proses pembangunan tiga rumah sakit antara lain Parepare, Palopo, Bone dan menyusul Rumah Sakit di Liukang Tangaya ini.
Selain membangun enam rumah sakit regional, Pemprov Sulsel juga mulai menyediakan fasiltas ambulans laut untuk mendukung pemerataan kesehatan masyarakat pulau.
“Perihal Ambulance Laut, masih dibutuhkan mitigasi untuk mengetahui kebutuhan pulau yang bervariasi dengan memperhatikan teknis, fungsional, komersialnya,” jelas Andi Sudirman.
Andi Sudirman menambahkan, perencanaan pembangunan Rumah Sakit Type D di Liukang Tangaya, hanya bisa dicapai dari darat selama dua hari dan dua malam. Pembangunan Rumah Sakt ini rencana menjadi Rumah Sakit pulau terjauh dan mampu mencover 20.000-an penduduk pulau di sekitarnya.
"Pemprov tetap komitmen untuk menghadirkan rumah sakit regional untuk pemerataan pembangunan layanan kesehatan," tambahnya.
Wagub mengingatkan kembali agar pembangunan harus mengedepankan aspek fungsional sebab Sulsel masih memiliki banyak pekerjaan rumah di bidang kesehatan.
"Kita harus punya blue print, sehingga ada visi misi jangka panjang, walaupun berganti kepala daerah, program strategis bisa terus berjalan," tegasnya
Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, dr Bahtiar Baso menyebutkan, pelayanan kesehatan menjadi masalah bagi sebagian besar masyarakat pulau. Bahtiar Baso menyebutkan masalah kesehatan merupakan masalah kemanusiaan yang membutuhkan solusi jangka pendek, menengah, dan panjang.
Berita Terkait
Kapolda dan Pj Gubernur Sulsel gerak cepat tangani bencana di Sulsel
Sabtu, 4 Mei 2024 1:40 Wib
Bawaslu buka lowongan 195 Panwascam Pilkada di Sulsel
Jumat, 3 Mei 2024 22:22 Wib
BPBD: Dampak longsor di Enrekang akses transportasi 3 kabupaten terputus
Jumat, 3 Mei 2024 22:14 Wib
Pemkot Bogor dan Pj Sekda Sulsel bahas hibah lahan asrama mahasiswa
Jumat, 3 Mei 2024 22:14 Wib
KPU Makassar tetapkan perolehan kursi hasil Pemilu Legislatif 2024
Jumat, 3 Mei 2024 22:07 Wib
Sekda Sulsel pastikan pemenuhan pangan dan air bersih korban banjir
Jumat, 3 Mei 2024 21:57 Wib
BPBD : Seorang warga meninggal akibat terdampak banjir di Sidrap
Jumat, 3 Mei 2024 19:20 Wib
Basarnas Makassar menurunkan puluhan personel tangani bencana di Sulsel
Jumat, 3 Mei 2024 19:19 Wib