Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan Prof HM Nurdin Abdullah mengajak masyarakat untuk mengisi kemerdekaan dengan aksi nyata.
Nurdin Abdullah saat menjadi inspektur upacara (irup) Hari Pahlawan di Taman Makam Pahlawan Panaikang, Makassar, Minggu mengatakan, menjadi pahlawan masa kini dapat dilakukan oleh semua warga dalam bentuk aksi nyata memperkuat keutuhan NKRI.
Seperti menolong sesama yang terkena musibah, tidak melakukan provokasi yang dapat mengganggu ketertiban umum, tidak menyebarkan berita hoaks dan tidak melakukan perbuatan anarkis.
"Maka permasalahan yang melanda bangsa dewasa ini dapat teratasi, untuk itu marilah kita terus-menerus berupaya memupuk nilai kepahlawanan agar tumbuh subur dalam hati sanubari segenap insan masyarakat Indonesia," katanya
Nurdin Abdullah menyampaikan bahwa dengan peringatan Hari Pahlawan diharapkan masyarakat akan lebih menghargai jasa dan pengorbanan para pahlawan.
"The Founding Father Indonesia Bung Karno yang mengatakan bahwa 'hanya bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya dapat menjadi bangsa yang besar," katanya.
Gubernur menyampaikan banyak makna yang bisa dipetik dari peringatan Hari Pahlawan dari tahun ke tahun. Salah satunya dengan mengisi kemerdekaan.
"Sangat jelas pesan-pesan pahlawan kita, mulai dari Bung Karno, Pattimura, Jenderal Sudirman, itu kita rasakan. Bahwa meraih kemerdekaan dan mengusir penjajah itu jauh lebih mudah dibanding tantangan generasi mendatang," kata Nurdin Abdullah.
Tantangan yang dimaksud adalah musuh yang datang saudara sendiri. Untuk itu, maka Bangsa Indonesia harus memperkuat dengan menjadikan saudara sebangsa se-tanah air menjadi kekuatan bersama.
"Saya kira ini pesan moral yang harus kita maknai lebih luas, bahwa para pahlawan sudah meraih kemerdekaan ini, tentu mari kita mengisi kemerdekaan ini," katanya.
Peringatan Hari Pahlawan menjadi momentum membangkitkan semangat berinovasi bagi bangsa untuk menjadi pahlawan masa kini sebagaimana tema peringatan Hari Pahlawan Tahun 2019 "Aku Pahlawan Masa Kini".
Indonesia dengan kekayaan alam yang dimiliki harus dioptimalkan demi kesejahteraan bersama.
Adapun sejarah Hari Pahlawan pada 74 tahun silam Pertempuran Surabaya menjadi pertempuran tentara dan milisi pro kemerdekaan Indonesia melawan tentara Britania Raya dan India Britania. Yang puncaknya terjadi pada 10 November 1945.
Pertempuran ini adalah salah satu perang terbesar pertama pasukan Indonesia melawan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Setelah pertempuran dukungan rakyat Indonesia dan dunia internasional terhadap perjuangan kemerdekaan Indonesia semakin kuat.
Berita Terkait
Pengguna kendaraan listrik mengapresiasi kemudahan isi daya di SPKLU PLN
Selasa, 30 April 2024 0:22 Wib
Bea Cukai Subagsel: Potensi kerugian negara dari barang ilegal Rp2,73 miliar
Senin, 29 April 2024 23:57 Wib
Penerimaan Bea Cukai Sulbagsel triwulan I capai Rp116,7 miliar
Senin, 29 April 2024 22:11 Wib
Ditlantas dan Tim RTMC tingkatkan keselamatan berlalu lintas di Sulawesi Barat
Kamis, 25 April 2024 16:10 Wib
Gempa magnitudo 5,3 guncang Gorontalo
Kamis, 25 April 2024 6:51 Wib
PJ Gubernur Sulbar mengapresiasi masyarakat usai kunjungan Jokowi lancar
Rabu, 24 April 2024 13:36 Wib
Imigrasi Polman ikut pengamanan kunker Presiden Jokowi di Mamasa
Selasa, 23 April 2024 20:19 Wib
Presiden Jokowi meninjau RSUD Mamasa Sulbar tingkatkan SDM dan faskes
Selasa, 23 April 2024 17:37 Wib