Makassar (ANTARA News) - Menjelang setahun Trans Studio beroperasi di Kota Makassar, kini sudah menyerap lebih dari 2.000 orang tenaga kerja yang 90 persen adalah warga Makassar dan sekitarnya.
"Dari ribuan tenaga kerja yang sudah terserap di Trans Studio, sebanyak 690 orang di antaranya merupakan karyawan tetap yang juga adalah warga setempat," kata Direktur PT Trans Kalla Makassar Eka Firman Ermawan di Makassar, Kamis.
Menurut dia, sejak pembukaan Trans Studio pada 9 September 2009, perusahaan yang menyediakan sarana hiburan dan rekreasi ini menekankan untuk menyerap tenaga kerja lokal, termasuk dalam menggunakan tenaga kontrak sebanyak 400 orang.
Dia mengatakan, perusahaan kemitraan antara dua pengusaha ternama yakni pendiri Trans TV Faisal Tanjung dan pemilik PT Kalla Group HM Jusuf Kalla ini, telah membangun komitmen untuk memanfaatkan tenaga kerja lokal daripada mendatangkan dari luar Sulsel.
Sementara untuk memperkuat pangsa pasar, ia mengatakan, mulai Juni 2010 pihaknya akan membidik pasar di Kawasan Timur Indonesia (KTI) seperti Ternate, Kendari, Manado, Parepare dan Bone.
Berkaitan dengan hal tersebut, lanjutnya, pihaknya akan melakukan "road show" atau kunjungan ke daerah-daerah itu secara bertahap untuk melakukan sosialisasi.
"Kalau selama ini, pengunjung didominasi masyarakat lokal dan pendatang dari pulau Jawa. Kini kami membidik calon pengunjung dari daerah KTI untuk memperluas pangsa pasar," ujarnya.
Apalagi, lanjutnya, dalam waktu dekat arena rekreasi "indoor" atau dalam ruangan seperti Trans Studio, juga akan dibangun di Bandung, Jawa Barat.
Sementara itu, salah seorang karyawan Trans Studio Sulkarnaen mengatakan, banyaknya penyerapan tenaga lokal di area rekreasi di Kawasan Tanjung Bunga, Makassar itu, telah membantu penyerapan angka pengangguran di Makassar dan sekitarnya. (T.S036/D009)