Batusangkar (ANTARA) - Wakil Bupati Tanah Datar, Sumbar, Zuldafri Darma menilai puncak Macau Malalo (Pumma) di Nagari Malalo, Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar, strategis untuk olahraga paralayang.
Menurut dia, di Batusangkar, Selasa, puncak Macau Malalo strategis untuk kegiatan paralayang karena ketinggian dan angin yang berhembus cukup stabil.
Banyak dari pencinta paralayang berdatangan hanya untuk melaksanakan latihan atau sekedar menikmati pemandangan yang indah.
Ia mengatakan puncak itu semakin populer setelah perhelatan Pesona Malalo pada Minggu lalu, terutama dengan pemandangan alam Danau Singkarak yang tampak secara keseluruhan.
Objek tersebut perlu diinformasikan ke masyarakat dengan harapan banyaknya kunjungan wisatawan ke daerah itu, katanya.
"Seiring peningkatan kunjungan wisatawan akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitar," ujarnya.
Ia mengimbau seluruh pihak untuk tetap menjaga budaya, lingkungan, dan kenyamanan di daerah setempat, sehingga suasana yang asri itu bisa dinikmati dalam waktu panjang demi terwujudnya kesejahteraan bagi anak dan cucu di masa depan.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Parpora) Tanah Datar Abdul Hakim mengatakan ke depan pihaknya berencana memasukkan puncak Macau Malalo ke dalam daftar tujuan paket tur wisata yang menarik ke Tanah Datar.
Meski terbilang baru, ia optimistis puncak Macau Malalo bisa meningkatkan kunjungan wisatawan ke Tanah Datar terutama bagi wisatawan pecinta olahraga paralayang.
"Destinasi ini memang terbilang baru, tapi kita optimistis kunjungan wisatawan ke Tanah Datar dapat meningkat seiring tumbuhnya ekonomi masyarakat setempat," katanya.
Ke depannya pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat setempat untuk menyediakan sarana pendukung seperti home stay di sekitar objek wisata tersebut.