Mamuju (ANTARA) - Puskesman Sendana I, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat, meluncurkan program Generasi Siaga Antirokok (Gesit) sebagai upaya menyelamatkan generasi muda dari pola hidup yang tidak sehat, yaitu merokok.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majene dr Rahmat Malik, pada peluncuran sekaligus sosialiasai program Gesit yang berlangsung di SDN 3 Somba Kecamatan Sendana, Senin menyampaikan apresiasinya terhadap inovasi yang dilakukan pihak Puskesmas Sendana I tersebut.
"Program Generasi Sianga AntiRokok yang diluncurkan hari ini dan diinisiasi oleh Puskesmas Sendana I ini merupakan program inovatif sebagai upaya menyelamatkan generasi muda dari pola hidup yang tidak sehat," kata Rahmat Malik.
Program itu lanjutnya, memberikan edukasi aktif, dengan menyasar Sekolah Dasar di Kecamatan Sendana.
Ada sembilan sekolah dasar di Kecamatan Sendana yang menjadi sasaran program Gesit, khususnya kelas 4, 5 dan 6.
Selain untuk mengedukasi, program Gesit itu juga lanjutnya, sebagai upaya mencegah anak mengonsumsi rokok, sebab semakin muda dalam mencoba menghisap rokok akan bertambah berat ke depannya bagi mereka untuk menghentikan kebiasaan tersebut.
"Mencegah konsumsi rokok di usia dini menjadi upaya untuk memfilter dan membentengi generasi muda agar tidak mengonsumsi rokok," ujar Rahmat Malik.
Ia berharap, ke depan sosialisasi dan edukasi tidak pernah berhenti, bukan hanya anak SD, tapi juga bagi pelajar SMP dan siswa SMA.
"Jika sedari SD, SMP atau SMA tidak merokok kemungkinan besar saat ke depannya juga tidak akan merokok," katanya.
Ia juga memotivasi para murid SD yang hadir untuk tidak mencoba rokok, karena bukan hanya dirugikan dari sisi kesehatan tapi juga menguras kantong dan bisa menjadi pintu masuknya penyalahgunaan narkoba.
Sementara, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Majene Fatmawati Fahmi mengaku sangat bersyukur dengan program Gesit yang diluncurkan Puskesmas Sendana I tersebut.
Ia berharap, program tersebut akan sukses sesuai target yang ingin dicapai.
"Inovasi oleh Puskesmas merupakan hal yang sangat diperlukan. Pada pekan lalu, Puskesmas Banggae II juga melaunching Laskar 'Habibi' sebuah gerakan menciptakan generasi muda yang sehat, berprestasi dan tidak stunting," terang Fatmawati Fahmi.
Dengan berbagai upaya dan inovasi yang dilakukan Puskesmas lanjutnya, akan membantu menciptakan kualitas hidup yang baik di masyarakat.
Apalagi tambahnya, merokok merupakan kebiasaan yang sudah umum di lakukan, sehingga dengan melakukan edukasi kepada murid SD, mereka akan mengetahui dari awal tentang bahaya merokok.
Berita Terkait
PVMBG: Status Gunung Ruang turun ke level Siaga
Senin, 22 April 2024 13:17 Wib
Polisi siagakan tujuh ribu lebih personel untuk sidang utusan PHPU Pilpres 2024 di MK
Minggu, 21 April 2024 20:08 Wib
PVMBG menaikkan status Gunung Ruang dari Siaga menjadi Awas
Rabu, 17 April 2024 22:27 Wib
PVMBG: Gunung Ruang erupsi muntahkan abu vulkanik setinggi tiga kilometer
Rabu, 17 April 2024 22:26 Wib
BMKG terbitkan status sembilan provinsi Indonesia siaga dan waspada cuaca ekstrem
Selasa, 26 Maret 2024 6:56 Wib
BMKG prakirakan 12 daerah berstatus siaga-waspada cuaca ekstrem
Jumat, 15 Maret 2024 7:18 Wib
Kapolda Sulsel : Unit Jatanras dan Resmob terus siaga malam hari
Selasa, 12 Maret 2024 16:12 Wib
Wali Kota Makassar imbau jajarannya siaga banjir akibat hujan dan puncak pasang
Minggu, 10 Maret 2024 5:42 Wib