Gowa (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan meraih penghargaan atas pemecahan rekor dalam penanaman bibit vetiver serentak di 11 kecamatan dengan jumlah 180 ribu bibit.
Ketua Umum Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia (Leprid) Paulus Pangka di Gowa, Senin, mengatakan penanaman serentak yang dilakukan di 11 kecamatan dan 71 desa serta kelurahan berhasil memecahkan rekor di Indonesia.
"Sampai saat ini belum ada yang menanam serentak bibit vetiver sebanyak ini dan atas prestasinya itu, kami memberikannya penghargaan," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa rekor tersebut diberikan atas inisiasi Pemerintah Kabupaten Gowa melakukan penanaman massal bibit vetiver di wilayah Kabupaten Gowa.
Selain itu, Paulus mengatakan Gowa juga merupakan kabupaten pertama di Indonesia yang melakukan penanaman vetiver secara serentak dengan melibatkan sekitar 22 ribu orang yang terdiri dari masyarakat, ASN, TNI-Polri, PKK, pelajar dan mahasiswa.
"Ini baru pertama kali penanamannya secara massal dan akan diikuti oleh kota-kota lain di seluruh Indonesia karena ini merupakan program nasional yang telah dicanangkan oleh Presiden RI, Bapak Joko Widodo beberapa bulan lalu," lanjutnya.
Ia menjelaskan bahwa 180.000 vetiver yang ditanam ini dapat menjadi pengikat tanah sehingga akan mengurangi potensi terjadinya longsor. Akar tanaman vetiver dianggap mampu menjadi pengikat di kemiringan tanah.
"Kondisi akar dari tanaman ini luar biasa karana bisa memanjang sampai ke dalam, bukan menyamping tapi ke dalam sampai dengan lima meter dan itu kuat. Kalau ditarik pakai truk aja gak bisa dan ini tanaman sangat baik untuk ditanam di lereng-lereng karena akan mengikat tanah itu sendiri dan juga akar akar pohon lainnya," jelasnya.
Tidak hanya itu, tanaman dengan berbahasa latin Vetiveria zizaniodies atau Chrysopogan zyzanioides ini juga bisa meningkatkan pendapatan masyarakat. Karena akar dari vetiver ini bisa dijual untuk dibuat wangi-wangian.
"Kalau daunnya bisa untuk pakan ternak kalau akarnya dibuat wangi-wangian akasiri. Kalau di India itu tanaman sangat berharga. Karena namanya saja akar wangi, akarnya mengeluarkan aroma yang baik aroma terapi yang dipakai di tempat spa, tempat berdoa di Thailand kemudian di India, Bali dan sebagainya hampir tempat spa itu menggunakan vetiver ini," ungkapnya.
Karena itu, ia berharap melalui aksi tanam massal ini, ke depan masyarakat punya kesadaran sendiri untuk melakukan penanaman. Bukan hanya vetiver tapi beberapa jenis tanaman lainnya untuk menjaga lingkungan sekitar.
"Harapan kami ke depan lebih banyak lagi tanaman-tanaman lain yang produktif contohnya misalnya bambu, pohon beringin yang bisa ditanamkan di mata-mata air atau tanaman yang memang cocok di sumber mata air berada. Itu yang paling penting karena kekurangan air itu mengancam dunia," harap Paulus Pangka.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengatakan penanaman yang dilakukan di 11 kecamatan tersebut merupakan wilayah yang memang rawan longsor di Kabupaten Gowa.
Sebelas kecamatan tersebut yaitu Kecamatan Tinggimoncong sebanyak 12.850 bibit dan 3.000 peserta, Tompobulu 18.000 bibit dan 2.000 peserta, Manuju 12.000 bibit dan 1.200 peserta, Pattalassang 25.000 bibit dan 2.500 peserta, Biringbulu 25.000 bibit dan 3.000 peserta.
Kemudian di Kecamatan Bontolempangan 16.000 bibit dan 1.800 peserta, Parangloe 14.100 bibit dan 1.500 peserta, Tombolopao 11.000 bibit dan 1.100 peserta, Bungaya 22.000 bibit dan 2.200 peserta, Bajeng Barat 10.000 bibit dan 1.000 peserta serta Parigi 14.050 bibit dan 743 orang.
"Kita berharap penanaman vetiver ini bisa menjadi mitigasi bencana di Kabupaten Gowa sehingga setiap masuknya musim hujan kita tidak waswas lagi dengan terjadinya longsor di Kabupaten Gowa. Selain kita berdo'a kepada Allah SWT, upaya yang kita lakukan ini In syaa Allah akan menjadi baik bagi wilayah Kabupaten Gowa," ucapnya.
Berita Terkait
BBPSDMP Makassar dan BPSDM Sulsel beri pelatihan GTA 180 guru honorer
Rabu, 31 Januari 2024 18:55 Wib
Bea Cukai Makassar ungkap emas yang dibawa jemaah haji viral adalah imitasi
Senin, 10 Juli 2023 23:08 Wib
Bea Cukai Makassar periksa jamaah haji viral pulang bawa emas dari Tanah Suci
Senin, 10 Juli 2023 14:41 Wib
Hari ini kasus harian COVID-19 bertambah 1.180 orang
Senin, 20 Juni 2022 18:27 Wib
180 mahasiswa UMI Makassar ikuti seleksi Olimpiade Nasional MIFA 2022
Sabtu, 18 Juni 2022 14:39 Wib
Presiden Jokowi optimistis Indonesia dapat ekspor 180 ribu mobil sepanjang 2022
Selasa, 8 Maret 2022 14:03 Wib
Ridwan Kamil: 180 ribu vaksin COVID-19 hampir kedaluwarsa
Senin, 3 Januari 2022 17:25 Wib
Positif COVID-19 tambah 5.414 kasus, meninggal tambah 180 orang
Selasa, 16 Maret 2021 20:26 Wib