Makassar (ANTARA) - PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Makassar berupaya mengoptimalkan Pelabuhan Rakyat (Pelra) Paotere, Makassar sebagai pusat niaga maritim untuk kebutuhan logostik antarpulau di tengah masa pandemi COVID-19.
Hal itu dikemukakan General Manager (GM) PT Pelindo IV Cabang Makassar, Aris Tunru di Makassar, Rabu.
Dia mengatakan, Pelra Paotere merupakan pelabuhan rakyat yang di dalamnya terdapat aktivitas kepelabuhanan, seperti keluar masuk barang dari berbagai wilayah yang diangkut dengan menggunakan kapal-kapal phinisi (khas Bugis Makassar) atau kapal kayu.
Seperti yang dilansir Wikipedia, Paotere adalah suatu pelabuhan warisan Kesultanan Gowa Tallo yang terletak di Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, Sulawesi Selatan. Pelabuhan yang berjarak kurang lebih lima km atau hanya 30 menit dari pusat Kota Makassar ini merupakan salah satu pelabuhan rakyat warisan tempo doeloe yang masih bertahan hingga saat ini.
"Pelabuhan Paotere sekarang ini masih dipakai sebagai pelabuhan perahu-perahu rakyat seperti Phinisi dan Lambo dan juga menjadi pusat niaga para nelayan di sekitarnya," kata Aris.
Tak hanya nelayan, lanjut dia, beberapa masyarakat yang tinggal di pulau-pulau sekitar hingga kini juga masih berharap suplai kebutuhan logistik yang diangkut menggunakan kapal-kapal Phinisi dan Lambo tersebut.
Sedang terkait pengoptimalan retribusi, dia mengatakan, tarif yang tertera dalam pas masuk Pelabuhan Paotere yaitu sebesar Rp15.000 untuk kendaraan dan sopir, Rp3.000 untuk per kepala, dan Rp15.000 untuk jasa dermaga dan penumpukan barang sudah sesuai dengan Peraturan Direksi (PD) dan Kesepakatan Bersama dengan asosiasi yang berada di pelabuhan rakyat tersebut.
"Tarif pas masuk Pelabuhan Paotere yang tertera di setiap karcis yang diberikan oleh petugas di pintu masuk kepada setiap pengunjung merupakan tarif resmi
berdasarkan Peraturan Direksi dan juga kesepakatan bersama dengan asosiasi yang ada di dalam Pelabuhan Paotere,” jelas Aris.
Dia menyebutkan, tarif pas masuk yang sebesar Rp15.000 untuk jasa dermaga dan penumpukan barang dikenakan kepada setiap pengunjung yang membawa barang, misalnya dalam kendaraan mini bus atau mobil bak terbuka.
Berita Terkait
SPJM sediakan layanan maritim dan utilitas di pelabuhan utilitas
Senin, 29 April 2024 18:32 Wib
Pelindo Regional 4 mencatat jumlah penumpang dan balik 667.012 orang
Rabu, 24 April 2024 21:32 Wib
Pelindo Group di Makassar menggelar halal bihalal perkuat sinergi
Senin, 22 April 2024 19:24 Wib
Pelindo Regional 4 catat lima pelabuhan terpadat di KTI
Selasa, 16 April 2024 21:44 Wib
SPJM sediakan bus angkut Pemudik balik ke Makassar
Selasa, 16 April 2024 16:08 Wib
Pelindo: Aktivitas di Pelabuhan Makassar mulai mendekati normal
Selasa, 16 April 2024 9:10 Wib
Transformasi Pelindo membangkitkan ekonomi KTI melalui MNP
Selasa, 16 April 2024 6:14 Wib
Pelindo group gelar shalat Idul Fitri di area Pelabuhan Makassar
Selasa, 9 April 2024 15:40 Wib