Makassar (ANTARA) - Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPRD Sulsel mendorong Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan memperhatikan proses belajar mengajar pesantren di kabupaten kota bila nantinya penerapan 'New Normal' dilaksanakan ditengah pandemi Coronavirus Disease (COVID-19).
"Kami mendorong pemerintah mempersiapkan langkah-langkah yang jelas dan strategis dalam mendukung keberlanjutan proses belajar mengajar di pesantren yang ada di Kabupaten Kota di Sulsel bila nantinya masa New Normal itu diberlakukan," ucap Ketua Fraksi PKB Sulsel, Azhar Asryad di Makassar, Kamis.
Menurut dia, bila rencana pemerintah memulai kembali aktifitas masyarakat dalam kenormalan baru berjalan di Sulsel, dan salah satunya akan diterapkan pada sektor pendidikan, pihaknya berharap pesantren juga diperhatikan.
Selain itu, untuk memulai aktifitas belajar mengajar saat era 'New Normal' atau normal baru akan memberikan tantangan lebih besar bagi pendidikan, mengingat tidak semua pesantren memiliki dukungan fasilitas dan kapasitas dalam pelaksanaan pendidikan di pesantren ditengah wabah Corona.
“Dalam konteks inilah, kita berharap kepada Pemprov Sulsel dan daerah untuk memikirkan langkah konkrit bagaimana proses belajar mengajar tetap berlangsung, namun aman dari ancaman Corona. Protokolnya harus diperjelas sehingga tidak ada orang tua yang khawatir anaknya kembali ke pesantren," papar anggota DPRD Sulsel ini
Ketua DPW PKB Sulsel ini menambahkan, dibutuhkan beberapa dukungan khusus baik sebelum maupun setelah santri kembali ke pesantren, hal ini bertujuan guna memastikan protokol kesehatan tetap diterapkan secara maksimal.
Pihaknya juga mengusulkal agar pemerintah setempat dapat memfasilitasi tes massal COVID-19 bagi santri, guru dan tenaga kependidikan untuk memastikan semua yang kembali ke Pesantren bebas dari virus tersebut.
Bahkan pemerintah diharapkan memberikan edukasi dan asistensi untuk memastikan berbagai sarana pendidikan di pesantren mulai dari kamar mandi, tempat wudhu, kamar santri, hingga masjid agar bisa memenuhi protokol kesehatan.
"Tentu saja dibutuhkan fasilitas cuci tangan, masker, disinfektan, dan lain berhubungan dengan pencegahan penyebaran virus Corona," tambah Azhar.
Berita Terkait
Anies menghormati langkah PKB dan NasDem gabung koalisi Prabowo-Gibran
Sabtu, 27 April 2024 19:51 Wib
Pengamat: NasDem-PKB berpotensi gabung KIM pada gelombang pertama
Kamis, 25 April 2024 13:54 Wib
Pengamat: Ada kesan Anies Baswedan mulai ditinggalkan partai pendukungnya
Kamis, 25 April 2024 13:50 Wib
Ketum PKB Muhaimin tegaskan ingin bekerja sama dengan Prabowo
Rabu, 24 April 2024 16:55 Wib
PKB usulkan Azhar Arsyad maju pada Pilkada Kota Makassar
Minggu, 7 April 2024 22:08 Wib
Wakil Ketua Umum PKB mengklaim akrab dengan Gerindra
Sabtu, 6 April 2024 19:19 Wib
PKB tepis isu Cak Imin maju pada Pilkada Jawa Timur 2024
Sabtu, 6 April 2024 17:45 Wib
Sekjen PBNU meminta PKB tak banyak "bermanuver"
Minggu, 31 Maret 2024 17:52 Wib