Pemkot Makassar lakukan tes cepat COVID-19 di TPI Paotere
Hari ini saya lihat masyarakat cukup antusias, meskipun masih ada beberapa yang merasa takut ikut rapid test.
Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, Sulawesi Selatan, melaksanakan tes cepat COVID-19 secara massal dengan menyasar warga di tempat pelelangan ikan (TPI) di Paotere, Kecamatan Ujungtanah, sebagai upaya menekan penyebaran COVID-19.
"Hari ini saya lihat masyarakat cukup antusias, meskipun masih ada beberapa yang merasa takut ikut rapid test. Padahal ini tidak susah dan baik untuk mendeteksi secara dini," ujar Penjabat Wali Kota Makassar, Yusran Jusuf di Paotere, Rabu.
Menurut dia, tes cepat ini sebagai bagian dari upaya Pemkot Makassar untuk mendeteksi sejak dini penyebaran virus corona di tengah masyarakat. Selain itu, langkah tersebut sebagai strategi pemerintah dalam mengantisipasi penularan wabah virus tersebut di Kota Daeng.
Tidak hanya itu, Pemkot Makassar telah melaksanakan tes cepat di 18 pasar induk dan pasar tradisional beberapa waktu lalu, dengan tujuan yang sama. Selanjutnya, menjalankan protokol kesehatan sesuai dengan aturan yang ada.
Dalam peninjauan tersebut, Yusran Jusuf didampingi jajarannya masing-masimg Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Naisyah Tun Azikin dan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Makassar, Rahman Bando.
Kedatangannya itu untuk melihat langsung kegiatan tes cepat baik kepada sejumlah pedagang ikan dan pembeli ikan di pelelangan Paotere.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Naisyah menambahkan, pemerintah telah menyediakan sekitar 300-400 alat tes cepat.
"Jumlah alat ini disesuaikan dengan jumlah pedagang yang kami dapatkan datanya dari kecamatan," kata dia.
Pihaknya berharap kerja sama antara pedagang dan pembeli secara sukarela mengikuti tes cepat sebagai bentuk deteksi dini serta pencegahan penyebaran virus Corona.
“Kalau terbukti ada reaktif, kan kita bawa ke hotel yang sudah disiapkan untuk isolasi. Selanjutnya akan di test swab untuk memastikan apakah positif atau negatif. Kalau test swab negatif pasien diperbolehkan pulang,” tutur dia.
Kadis Kesehatan ini mengingatkan masyarakat, para pedagang dan pembeli tetap mengenakan masker saat bertransaksi di tempat pelelangan ikan ini.
Selain itu, rajin cuci tangan dan tetap menjalankan protokol kesehatan serta hidup bersih dan sehat.
"Hari ini saya lihat masyarakat cukup antusias, meskipun masih ada beberapa yang merasa takut ikut rapid test. Padahal ini tidak susah dan baik untuk mendeteksi secara dini," ujar Penjabat Wali Kota Makassar, Yusran Jusuf di Paotere, Rabu.
Menurut dia, tes cepat ini sebagai bagian dari upaya Pemkot Makassar untuk mendeteksi sejak dini penyebaran virus corona di tengah masyarakat. Selain itu, langkah tersebut sebagai strategi pemerintah dalam mengantisipasi penularan wabah virus tersebut di Kota Daeng.
Tidak hanya itu, Pemkot Makassar telah melaksanakan tes cepat di 18 pasar induk dan pasar tradisional beberapa waktu lalu, dengan tujuan yang sama. Selanjutnya, menjalankan protokol kesehatan sesuai dengan aturan yang ada.
Dalam peninjauan tersebut, Yusran Jusuf didampingi jajarannya masing-masimg Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Naisyah Tun Azikin dan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Makassar, Rahman Bando.
Kedatangannya itu untuk melihat langsung kegiatan tes cepat baik kepada sejumlah pedagang ikan dan pembeli ikan di pelelangan Paotere.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Naisyah menambahkan, pemerintah telah menyediakan sekitar 300-400 alat tes cepat.
"Jumlah alat ini disesuaikan dengan jumlah pedagang yang kami dapatkan datanya dari kecamatan," kata dia.
Pihaknya berharap kerja sama antara pedagang dan pembeli secara sukarela mengikuti tes cepat sebagai bentuk deteksi dini serta pencegahan penyebaran virus Corona.
“Kalau terbukti ada reaktif, kan kita bawa ke hotel yang sudah disiapkan untuk isolasi. Selanjutnya akan di test swab untuk memastikan apakah positif atau negatif. Kalau test swab negatif pasien diperbolehkan pulang,” tutur dia.
Kadis Kesehatan ini mengingatkan masyarakat, para pedagang dan pembeli tetap mengenakan masker saat bertransaksi di tempat pelelangan ikan ini.
Selain itu, rajin cuci tangan dan tetap menjalankan protokol kesehatan serta hidup bersih dan sehat.