Makassar (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan Khaeroni meminta kepada seluruh guru Pendidikan Agama Islam (PAI) agar meningkatkan inklusi dan literasi di tengah kemajuan teknologi informasi (TI) saat ini.
"Di era 4.0, mesin-mesin canggih sudah menggantikan peran manusia. Tantangan guru PAI di sekolah juga semakin kompleks dan tak mungkin digantikan dengan mesin," ujar Kepala Kanwil Kemenag Sulsel Khaeroni dalam rapat koordinasi dan silaturahim bidang Pendidikan Agama Islam (PAI) di Makassar, Selasa.
Ia mengatakan, tenaga pendidik agama Islam tidak akan digantikan oleh mesin, tetapi setiap guru harus bisa meningkatkan literasi.
Menurut dia, karakter siswa menjadi kunci, sehingga guru Pendidikan Agama Islam (PAI) saat ini harus diperkuat dengan berbagai literasi sebagai modal utama khususnya yang berbasis pada khasanah kitab klasik dalam Islam.
Khaeroni memandang bahwa penguatan literasi bagi guru PAI harus melek literasi yang memperkuat sikap dan pandangan hidup beragama secara inklusif bukan eksklusif.
"Jadi memang harus dimunculkan literasi berbasis moderasi beragama. Guru PAI harus melek literasi karena tantangan zaman semakin tinggi," katanya.
Dalam Rakor PAIS, Kakanwil juga memberikan arahan bahwa guru PAI harus mampu menghadirkan literasi-literasi kepada siswa agar mampu mengaplikasikan kehidupan sehari-hari bahwa mereka mampu menghargai dan melek arti sebuah perbedaan.
"Jangan sampai ada siswa yang membenci sesamanya hanya karena beda agama, beda faham atau beda organisasi," terangnya.
Apalagi saat ini, lanjut dia, masyarakat disuguhkan dengan berbagai peristiwa yang sering bikin heboh misalnya terjadinya mal praktek penyiaran keagamaan yang dibawakan oleh oknum yang pemahaman keagamannya masih kurang.
Hal-hal demikian, kata dia, kadang menimbulkan kesalahan yang fatal, dan bahkan yang seperti itu justru banyak yang menyukai.
"Contoh, di kanal media sosial, ada penceramah yang tingkat pemahamannya masih kurang dan menuai kontroversi. Justru yang demikian itu banyak pengikutnya, ini yang tidak boleh terjadi," ucapnya.
Berita Terkait
Kemterian Agama gelar festival PAI perkuat moderasi beragama
Jumat, 9 September 2022 14:50 Wib
Kementerian Agama sediakan 2.000 slot beasiswa S1 bagi guru PAI
Senin, 18 Juli 2022 13:38 Wib
Ketua PKK Sulsel minta guru PAI ajarkan tauhid kepada anak sejak dini
Kamis, 26 Mei 2022 21:20 Wib
89.443 guru PAI telah melaksanakan seleksi akademik PPG
Selasa, 17 Mei 2022 11:28 Wib
Kemenag Sulsel siap bayar kekurangan tukin guru sebesar Rp7,186 miliar
Selasa, 28 Desember 2021 20:34 Wib
Wagub Sulsel ajak peserta PAI eksplorasi destinasi Toraja-Selayar
Jumat, 11 Oktober 2019 18:53 Wib
Menag titipkan tiga hal kepada guru PAI
Kamis, 10 Oktober 2019 18:10 Wib
Menteri Agama tegaskan Pemerintah tidak hilangkan PAI di sekolah
Kamis, 10 Oktober 2019 16:06 Wib