Makassar (ANTARA) - Prakirawan BMKG Wilayah IV Makassar Nur Asia Utami mengatakan fenomena hujan es yang terjadi di sekitar Bandara Lama Sultan Hasanuddin, Mandai, Kabupaten Maros dipengaruhi adanya pertumbuhan awan comulonimbus (cb) di wilayah pesisir laut.
Hal itu dikemukakan Nur Asia di Makassar, Senin, menanggapi fenomena hujan yang disertai buliran-buliran es yang ramai diperbincangkan netizen di sosial media.
Menurut Nur Asia, fenomena hujan es ini merupakan fenomena yang umum terjadi. Buliran-buliran hujan es dapat muncul karena adanya pertumbuhan awan comulonimbus (cb) di wilayah pesisir laut yang dapat memicu hujan.
“Jadi, awan comulonimbus ini bisa menghasilkan hujan intensitas sedang/lebat disertai angin kencang. Hujan es hanya bisa terjadi dari awan comulonimbus,” katanya.
Kendati diakui, hujan seperti ini tidak dapat terjadi setiap saat, namun bisa saja terjadi sewaktu-waktu ketika ada pemicu dari pertumbuhan awan comulonimbus (cb), namun butiran esnya tidak berdiameter besar.
Yang jelas, lanjut dia, fenomena hujan es biasanya terjadi di musim transisi ketika awan comulonimbus yang terbentuk cukup tinggi, sehingga harus melepaskan bebannya.
Sementara itu, salah seorang warga Mandai yang tidak jauh dari bandara lama, Rosnena mengatakan, hujan yang hanya sekitar 15 menit namun terasa deras terdengar dari atap seng rumahnya.
"Saat keluar ingin mengambil jemuran di halaman, ternyata hujannya disertai butiran-butiran kristal es yang mirip kelereng kecil," katanya.
Tak lama kemudian, tetangganya pun juga keluar menyaksikan fenomena alam yang dinilai langka itu dan mengabadikannya melalui ponselnya.
Pasalnya, hujan dengan buliran es tersebut sangat sayang dilewatkan, apalagi kawasan Mandai bukan merupakan wilayah yang bersuhu rendah yang memungkinkan terjadi hujan es seperti di belahan Eropa.
Berita Terkait
BMKG mengimbau warga waspada cuaca ekstrem jelang musim pancaroba
Minggu, 25 Februari 2024 12:23 Wib
BMKG: Siklon tropis 17W berpotensi memicu hujan es di bagian timur Indonesia
Rabu, 15 November 2023 10:10 Wib
Pemprov Sulbar bangun gudang pendingin ikan di tiap kabupaten bagi nelayan
Senin, 4 September 2023 5:31 Wib
Pemprov Sulbar memperkuat sektor perikanan melalui pembangunan pabrik es
Sabtu, 2 September 2023 17:17 Wib
Presiden Jokowi tiba di Dar Es Salaam Tanzania
Selasa, 22 Agustus 2023 5:38 Wib
Pos PGA: Aktivitas gempa guguran Gunung Karangetang di Sulut masih tinggi
Jumat, 14 Juli 2023 15:05 Wib
Puskesmas Gowa menghadirkan inovasi es krim untuk pencegahan stunting
Minggu, 7 Mei 2023 1:58 Wib
Pemerhati: Regulasi-edukasi picu keberanian melaporkan kasus kekerasan perempuan
Rabu, 30 November 2022 22:02 Wib