Makassar (ANTARA) - Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel DR Dahlan Lamabawa mengatakan, literasi bermedia dan bermedia sosial penting bagi masyarakat agar bijak menerima tayangan televisi ataupun menggunakan medsos.
Hal itu dikemukakan Dahlan di Makassar, Senin, menyikapi fenomena pengaruh terpaan tayangan televisi dan aktivitas bermedsos.
Menurut dia, mencermati kondisi di lapangan, maka Muhammadiyah selaku organisasi masyarakat pihaknya merasa terpanggil untuk turut terlibat dalam proses literasi media, baik media televisi maupun media sosial.
Salah satu bentuknya, dengan menyorot fenomena tayangan televisi dan media sosial dalam Pengajian Bulanan PWM Sulsel yang rutin digelar.
Dalam menyoroti tayangan televisi dan konten (isi) medsos itu, lanjut dia, mengungkap perkembangan siaran televisi yang lebih menonjolkan pencapaian rating demi pemasukan iklan.
Kondisi ini membuat banyak stasiun televisi kerap mengabaikan nilai edukasi dalam produksi siaran. Bahkan terkadang sejumlah tayangan yang bernuansa hiburan, melanggar nilai moral agama dan kesusilaan.
Masyarakat selama ini cenderung sekadar diposisikan sebagai objek siaran. Mereka seolah tak punya kuasa mengendalikan siaran yang ditayangkan. Fenomena lainnya, angka pengguna media sosial di Indonesia setiap tahun semakin meningkat. Pada tahun 2020, pengguna media sosial sebanyak 160 juta orang.
"Sayangnya, peningkatan jumlah pengguna tersebut, tidak berbanding lurus dengan tingkat literasi media sosial," kata Dahlan.
Akibat dari hal tersebut, lanjut dia, tak jarang warganet harus berurusan dengan persoalan hukum, karena unggahannya di media sosial.
Berkaitan dengan hal tersebut, untuk mengupas lebih lanjut maka digelar pengajian dan diskusi yang mengangkat tema ‘Bijak dalam Bermedos dan Gerakan Menonton Sehat’ pada Selasa (16/3).
Pengajuan dan diskusi virtual tersebut akan menghadirkan Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat DR Aswar Hasan, Pengurus MPI PP Muhammadiyah/Direktur Eksekutif Peace Generation, Irfan Amalee, SAg,MSc.
Berita Terkait
Muhammadiyah mengemukakan alasan penetapan Idul Fitri lebih awal
Minggu, 7 April 2024 19:43 Wib
Ketua PP Muhammadiyah dijadwalkan jadi khatib shalat Id di Pantai Losari Makassar
Jumat, 5 April 2024 17:58 Wib
Muhammadiyah Makassar pusatkan shalat Idul Fitri 1445 H di dua lokasi
Rabu, 3 April 2024 20:40 Wib
Kemenkumham-Muhammadiyah Sulsel teken MoU pembinaan keagamaan
Selasa, 5 Maret 2024 16:17 Wib
Wali Kota Makassar ajak IPNU dan Muhammadiyah sukseskan Pemilu 2024 secara damai
Selasa, 6 Februari 2024 19:42 Wib
NU dan Muhammadiyah memenangkan Indonesia
Rabu, 31 Januari 2024 11:40 Wib
Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadhan 1445 Hijriah pada 11 Maret 2024
Sabtu, 20 Januari 2024 20:54 Wib
Wali Kota Makassar merespons permohonan pengurangan BPHTB Unismuh
Jumat, 22 Desember 2023 18:29 Wib