Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat capaian kinerja subsidi perumahan selama enam tahun terakhir rata-rata sebanyak 202.666 unit per tahun.
"Sebagai informasi, capaian kinerja subsidi perumahan (FLPP, SSB, dan BP2BT) selama 6 tahun terakhir (2015-2020) mencapai rata-rata sebesar 202.666 unit per tahun, sedangkan capaian kinerja SBUM yang merupakan komplementer SSB dan FLPP rata-rata sebesar 139.579 unit per tahun," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam sambutannya yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR Eko Djoeli Heripoerwanto dalam seminar daring di Jakarta, Rabu.
Menurut Menteri Basuki, walaupun terjadi penurunan pada tahun 2018-2020, tapi secara umum kinerja subsidi perumahan dapat dijaga secara konsisten, bahkan pada masa pandemi covid-19 sekalipun.
"Hal ini saya kira yang membantu rebound-nya perekonomian Indonesia pada tahun ini," katanya.
Adapun kinerja KPR Subsidi FLPP, SSB, SBUM dan BP2BT dari Bank Penyalur, yakni Bank BUMN, Bank Swasta Nasional dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Tahun 2015-2020, tercatat paling tinggi adalah Bank BTN dari Bank BUMN sebanyak 745.014 unit.
Sedangkan dari Bank Swasta Nasional yakni Bank Artha Graha sebanyak 18.012 unit, kemudian untuk bank BPD adalah Bank BPD Papua sebanyak 8.705 unit.
Selain itu, kinerja KPR Subsidi Bank BUMN Syariah dan BPD Syariah Tahun 2015-2020, paling tinggi adalah BTN Syariah dari Bank BUMN Syariah sebanyak 111.332 unit dan BPD Sumut Syariah dari BPD Syariah sebanyak 5.350 unit.
Sebelumnya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengusulkan anggaran untuk Bantuan Pembiayaan Perumahan pada tahun depan sebesar Rp28,2 triliun.
Lebih lanjut Menteri PUPR menjelaskan Bantuan Pembiayaan Perumahan untuk tahun depan tersebut terdiri dari Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebesar Rp23 triliun untuk 200 ribu unit rumah dan Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) sebesar Rp1,6 miliar untuk 42 unit rumah.
Kemudian Subsidi Selisih Bunga (SSB) atau Subsidi Bunga Kredit untuk penerbitan tahun sebelumnya sebesar Rp4,39 triliun, serta Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) untuk penerbitan TA 2022 sebesar Rp812 miliar bagi 200 ribu unit.
Berita Terkait
Kementerian PANRB menyetujui 26.319 formasi CASN Kementerian PUPR
Sabtu, 20 April 2024 7:31 Wib
Dinas PUPR Sulbar bersihkan material longsor menutupi jalan di Mamasa
Kamis, 18 April 2024 13:04 Wib
Menteri PUPR menargetkan 61 bendungan bisa selesai terbangun Oktober
Selasa, 16 April 2024 13:54 Wib
Kementerian PUPR menyelesaikan 13 PSN pada 2023 perkuat infrastruktur
Senin, 1 April 2024 18:47 Wib
Dinas PUPR Sulbar: Ranperda jasa konstruksi untuk bangun pengusaha
Minggu, 17 Maret 2024 1:59 Wib
Menteri PUPR pastikan pasokan air aman sebelum Presiden berkantor di IKN
Rabu, 13 Maret 2024 14:49 Wib
Kementerian PUPR menyerahkan rekonstruksi Kantor Gubernur Sulbar
Senin, 4 Maret 2024 20:36 Wib
Pimpinan DPRD Wajo konsultasikan perbaikan jalan ke Kementerian PUPR
Minggu, 3 Maret 2024 10:23 Wib