Makassar (ANTARA) - Epidemiolog Universitas Hasanuddin Prof Ridwan Amiruddin memprediksi kasus COVID-19 di Sulawesi Selatan akan bertambah usai Idul Adha 1442 Hijriah.
"Jadi pertambahan kasus yang terjadi sekarang ini untuk Sulsel itu dengan pertambahan sekitar 500 kasus per hari akan terus bertumbuh sebelum bahkan sesudah Idul Adha," kata Prof Ridwan di Makassar, Senin.
Epideomolog FKM Unhas ini mengemukakan pertambahan kasus ditengarai kurang efektifnya pelaksanaan tracing atau penelusuran kontak erat yang hanya berada di angka 1:3 terhadap kasus positif COVID-19 di masyarakat.
Padahal, menurutnya, peningkatan tracing sebaiknya dilakukan di angka 1: 30 atau minimal 1: 15 untuk bisa membendung laju kasus COVID-19 yang terus bertambah.
Maka dari itu, Pemerintah Provinsi Sulsel dalam hal ini Satgas COVID-19 diharapkan bisa lebih intensif dalam penerapan 3T secara menyeluruh, mulai dari tindakan melakukan tes COVID-19 (testing), penelusuran kontak erat (tracing), dan tindak lanjut berupa perawatan pada pasien COVID-19 (treatment).
"Hanya sekarang lebih fokus pada program treatment saja sehingga semua orientasinya masuk di Rumah Sakit, sementara membendung kasus di luar itu tidak berjalan secara maksimal, tracing yang berjalan ini hanya terbatas bahkan untuk Sulsel rasionya baru di angka 1 : 3," urainya.
Menurut Ridwan, ini berarti kegiatan tracing tidak berjalan dengan baik sehingga harus dibenahi dengan sungguh-sungguh.
"Ini sangat-sangat buruk dalam masa pandemi, karena itu langkah-langkah yang harus dilakukan tentu lebih intensif dalam penerapan 3T," ujar Prof Ridwan yang juga menjadi Ketua Konsultan Satgas COVID-19 Sulsel.
Tidak kalah penting, baginya ialah meningkatkan kepatuhan dalam protokol kesehatan dan ini harus banyak melibatkan Forkopimda dalam menegakkan disiplin protokol kesehatan.
Saat ditanya terkait Duta Wisata COVID-19 dalam pengendalian kasus corona di Sulsel, Prof Ridwan mengemukakan bahwa isolasi mandiri yang dilakukan dari rumah saat ini memiliki tingkat kebocoran 40-50 persen.
"Kalau saya, berdasarkan evaluasi pengendalian COVID-19 melalui Duta Wisata COVID-19, itu efektif mengontrol pertumbuhan kasus di 2020," ungkapnya.
Berita Terkait
Golkar DKI Jakarta memastikan Ridwan Kamil maju di Pilkada Jawa Barat
Jumat, 26 April 2024 16:59 Wib
Golkar lebih mendorong Ridwan Kamil maju Pilkada 2024 di Jabar
Kamis, 25 April 2024 19:23 Wib
Pengamat : Peluang Ridwan Kamil lebih besar menang di Pilkada Jabar daripada Jakarta
Jumat, 12 April 2024 6:58 Wib
Pengamat: Ridwan Kamil berpotensi jadi Bacagub DKI
Selasa, 5 Maret 2024 13:21 Wib
Golkar runner-up hitung cepat Pemilu 2024, pengamat nilai ada efek Ridwan Kamil
Sabtu, 17 Februari 2024 8:10 Wib
Pilpres 2024 - Pasangan AMIN menang di TPS tempat Ridwan Kamil mencoblos
Rabu, 14 Februari 2024 17:14 Wib
Ridwan Kamil optimistis elektabilitas Capres Prabowo naik usai debat ketiga
Sabtu, 30 Desember 2023 17:38 Wib
Ridwan Kamil : Prabowo paling jenaka saat debat capres perdana
Rabu, 13 Desember 2023 5:18 Wib