Makassar (ANTARA) - Warga Negara (WN) Sudan Al-Fadel Ibrahim Amin Adam (36) beserta istrinya yang menjadi pengungsi di Indonesia selama delapan tahun akhirnya bernafas lega karena berhasil mendapat suaka atau perlindungan dari Kanada.
Kepala Rudenim Makassar Alimuddin di Makassar, Rabu, mengatakan dua orang WN Sudan yang juga merupakan pasangan suami istri itu telah mendapatkan suaka ke Kanada setelah kesabarannya menunggu delapan tahun.
"Setelah berhasil mendapatkan suaka dari negara ketiga, semua berkas administrasi kelengkapan untuk keberangkatan ke negara tujuan diproses agar mereka bisa mendapatkan 'resettlement'," ujarnya.
Alimuddin menjelaskan saat ini Kota Makassar masih menampung sekitar 1.623 jiwa pengungsi yang berasal dari 13 negara, dengan Afghanistan menempati urutan terbanyak lebih dari 65 persen, disusul oleh Myanmar dan Somalia.
Salah satu solusi dari permasalahan pengungsi adalah "resettlement" atau pemukiman kembali bagi para pengungsi yang negaranya dilanda perang dan lainnya.
"Resettlement merupakan satu dari tiga solusi jangka panjang dalam menangani pengungsi. Dua solusi lainnya, AVR (pemulangan kembali) dan privat sponsorship melalui jalur pendidikan ataupun jalur lainnya," tambah Alimuddin.
Sementara itu, Al-Fadel Ibrahim Amin Adam (36) mengatakan, kesabarannya dalam menunggu proses resettlement (pemukiman kembali) berbuah manis. Pemerintah Kanada bersedia menjadi negara penerima suaka untuk ia dan isterinya.
"Kami sangat bersyukur, semoga kehidupan keluarga saya lebih baik nanti di Kanada," ucap Fadel penuh haru.
Fadel bercerita kalau ia melarikan diri ke Indonesia pada 2013 setahun setelah menikah karena suasana konflik di negaranya, sementara isterinya menyusul pada tahun 2018.
Selama bermukim di Kota Makassar Fadel mendapatkan biaya hidup dari IOM (Internasional Organization for Migration), namun isterinya tidak menjadi tanggungan IOM karena termasuk pengungsi mandiri.
Tahun 2019, mereka sempat dikaruniai anak laki-laki, tetapi belum genap berusia satu tahun duka menyelimuti keluarga ini anaknya meninggal karena sakit.
"Anak saya dirawat di rumah sakit karena sakit di perutnya dan dioperasi, tetapi meninggal," ucap Fadel dengan raut sedih.
Berita Terkait
Bawaslu buka lowongan 195 Panwascam Pilkada di Sulsel
Jumat, 3 Mei 2024 22:22 Wib
BPPMDT Kemendes PDTT memberi pelatihan Desa Wisata di Bone
Jumat, 3 Mei 2024 22:15 Wib
KPU Makassar tetapkan perolehan kursi hasil Pemilu Legislatif 2024
Jumat, 3 Mei 2024 22:07 Wib
Perumda Pasar dan Kejari Makassar lanjutkan kerja sama perdata dan TUN
Jumat, 3 Mei 2024 21:35 Wib
Unhas paparkan pentingnya peningkatan layanan kesehatan di konferensi THT
Jumat, 3 Mei 2024 19:55 Wib
Basarnas Makassar menurunkan puluhan personel tangani bencana di Sulsel
Jumat, 3 Mei 2024 19:19 Wib
Politeknik ATI Makassar masih buka pendaftaran maba lewat JARVIS Bersama dan Mandiri
Jumat, 3 Mei 2024 15:02 Wib
Prof Karta Jayadi terpilih sebagai Rektor Universitas Negeri Makassar
Jumat, 3 Mei 2024 13:43 Wib