Makassar (ANTARA) - Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Makassar, Sulawesi Selatan, sepanjang 2020 telah membantu 47 orang pengungsi pencari suaka untuk bisa mendapatkan pemukiman kembali atau resettlement di negara ketiga.
Kepala Rudenim Makassar Alimuddin melalui keterangan resminya, Kamis, mengatakan, saat ini masih ada lebih dari 1.600 pengungsi yang masih bertahan di Makassar dan tersebar di beberapa tempat pengungsian atau community house.
"Kalau data 2020 itu sudah ada 47 orang pengungsi yang telah mendapatkan resettlement. Semoga tahun ini juga banyak yang mendapatkan karena masih ada lebih dari 1.600 pengungsi masih bertahan," ujarnya.
Alimuddin mengatakan pada 2021 proses pemukiman kembali oleh negara tujuan baru didapatkan oleh dua orang pengungsi yang masing-masing adalah pasangan suami istri Al-Fadel Ibrahim Amin Adam (36) dan Yasmin Hussein Amin Adam.
Kedua pengungsi itu adalah Warga Negara (WN) yang sudah lama tinggal di Indonesia khususnya di Makassar yakni sekitar delapan tahun. Al-Fadel Ibrahim Amin Adam meninggalkan negaranya karena situasinya sedang dilanda perang.
"Tahun ini baru dua orang. Semoga nanti ada lagi yang mendapatkan resettlement ini agar pengungsi di Makassar bisa berkurang dan harapan para pengungsi bisa berada di negara ketiga juga tercapai," katanya.
Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan Dodi Karnida berharap pandemi segera berakhir agar resettlement maupun pemindahan pengungsi ke Jakarta untuk persiapan resettlement, dapat berlangsung tanpa halangan atau penundaan.
"Kami akan tetap mendorong supaya jumlah pengungsi semakin berkurang baik melalui resettlement atau voluntary return agar beban pengurusan kami juga semakin berkurang," ucapnya.
Dodi Karnida menjelaskan program pemulangan secara sukarela atau lebih dikenal dengan istilah Assisted Voluntary Return (AVR) ke negara asalnya diharapkan mampu mengurangi jumlah pengungsi itu.
Berita Terkait
Bandara Djalaluddin Gorontalo kembali beroperasi setelah tutup akibat erupsi Gunung Ruang
Kamis, 2 Mei 2024 10:14 Wib
Aktivitas vulkanik dan kegempaan Gunung Ruang kembali meningkat
Selasa, 30 April 2024 9:56 Wib
Piala Asia U-23 - Pengamat menilai wasit AFC kembali rugikan timnas Indonesia
Selasa, 30 April 2024 6:28 Wib
Shin Tae-yong: Saatnya Indonesia kembali berlaga di Olimpiade setelah 68 tahun
Minggu, 28 April 2024 17:55 Wib
Pengajuan kasasi dan PK di MA secara elektronik diberlakukan mulai 1 Mei 2024
Minggu, 28 April 2024 13:17 Wib
PSG harus kembali tunda perayaan juara Liga Prancis setelah ditahan imbang Le Havre
Minggu, 28 April 2024 6:47 Wib
Bawaslu Sulsel evaluasi kinerja Panwaslu untuk dipekerjakan kembali
Sabtu, 27 April 2024 19:35 Wib
Pemprov Sulbar kembali gelar gerakan pangan murah
Kamis, 25 April 2024 19:07 Wib